Seratusan Awak Bus di Purwokerto Jalani Cek Kesehatan Jelang Lebaran 2025
Ratusan awak bus di Purwokerto menjalani cek kesehatan dan tes urine untuk memastikan keamanan dan keselamatan penumpang selama angkutan Lebaran 2025.

Purwokerto, Jawa Tengah, tengah bersiap menghadapi musim mudik Lebaran 2025. Sebagai langkah antisipasi, seratusan awak bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan pariwisata di Purwokerto menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas ini berlangsung di Terminal Bus Tipe A Bulupitu pada Rabu, 19 Maret 2024, melibatkan juga Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas dan Polresta Banyumas.
Pemeriksaan kesehatan ini mencakup pengecekan kondisi fisik umum para awak bus. Selain itu, BNNK Banyumas juga melakukan tes urine untuk mendeteksi potensi penyalahgunaan narkoba. Hal ini dilakukan untuk memastikan para pengemudi dalam kondisi prima dan bebas dari pengaruh zat-zat terlarang yang dapat membahayakan keselamatan penumpang. Polresta Banyumas turut serta dalam pengecekan kesehatan fisik para sopir bus AKAP.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pemerintah. Imam Subagyo, Koordinator Tim Kerja Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Kabupaten Banyumas, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan bagi awak bus biasanya dilakukan dua kali setahun. Namun, kali ini dipadukan dengan program CKG, yang juga melayani masyarakat umum di sekitar terminal selama dua hari, 19 dan 20 Maret 2024.
Menjamin Keselamatan Pemudik
Kepala BNNK Banyumas, Komisaris Besar Polisi Iwan Irmawan, menekankan pentingnya sinergi antara Dinkes, BNNK, dan Polresta Banyumas dalam memastikan keselamatan pemudik. "Ini harus dilaksanakan untuk keselamatan para pemudik. Kecelakaan di jalan raya, terutama di jalan tol, lebih banyak disebabkan faktor pengemudi atau human error," ujarnya. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan menyeluruh, termasuk tes urine, sangat penting untuk mencegah kecelakaan.
Pengalaman pada tes urine menjelang Lebaran 2024 menunjukkan perlunya pemeriksaan ini. Pihak BNNK Banyumas menemukan seorang sopir positif menggunakan benzodiazepine, obat daftar G. Namun, setelah dicek, sopir tersebut memiliki surat keterangan sakit dari dokter. BNNK Banyumas tetap memberikan saran agar sopir yang positif narkoba tidak mengemudikan bus.
Tes urine ini juga bertujuan untuk mendeteksi penggunaan obat-obatan terlarang atau narkoba yang dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan mengemudi. Hal ini penting untuk mencegah kecelakaan yang dapat merugikan penumpang dan pengguna jalan lainnya. Dengan pemeriksaan yang menyeluruh, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas selama musim mudik Lebaran.
Apresiasi dari Awak Bus
Supardi, seorang sopir bus pariwisata yang mengikuti pemeriksaan, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai, tes urine penting untuk menjamin keselamatan penumpang, karena tidak menutup kemungkinan ada awak bus yang mengonsumsi obat-obatan terlarang atau narkoba. Supardi sendiri mengaku optimistis akan mendapatkan hasil negatif karena selalu menjaga pola hidup sehat, dengan mengonsumsi air putih, istirahat cukup, dan menghindari kopi atau suplemen.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan dan tes urine ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan keselamatan dan keamanan transportasi selama musim mudik Lebaran. Dengan adanya pemeriksaan ini, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.
Selain awak bus, pemeriksaan kesehatan gratis juga terbuka untuk masyarakat umum di sekitar terminal. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat secara luas, tidak hanya terbatas pada pengemudi transportasi umum.
- Pemeriksaan kesehatan meliputi pengecekan kondisi fisik umum.
- BNNK Banyumas melakukan tes urine untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba.
- Polresta Banyumas turut serta dalam pengecekan kesehatan fisik sopir bus AKAP.
- Kegiatan ini merupakan bagian dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pemerintah.
Dengan adanya kolaborasi antara Dinkes, BNNK, dan Polresta Banyumas, diharapkan dapat tercipta keamanan dan keselamatan bagi para pemudik selama perjalanan mudik Lebaran 2025.