Dinkes Kalsel Periksa Kesehatan Sopir Bus AKAP Jelang Mudik Lebaran 2025
Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan (Dinkes Kalsel) melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh terhadap sopir bus AKAP untuk memastikan keselamatan dan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

Banjarmasin, 26 Maret 2024 (ANTARA) - Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Dinkes Kalsel) mengambil langkah proaktif dengan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pengemudi, penumpang, serta masyarakat di sekitar jalur mudik.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Puskesmas Gambut, kepolisian, Dinas Perhubungan, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Jasa Raharja. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan arus mudik yang aman dan lancar.
"Kegiatan pemeriksaan kesehatan pengemudi bus AKAP menjadi salah satu langkah preventif untuk memastikan keselamatan arus mudik Idul Fitri 2025," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Provinsi Kalsel, M. Muslim, di Banjarmasin, Selasa. Langkah ini dinilai penting mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
Pemeriksaan Kesehatan Menyeluruh untuk Keselamatan Bersama
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di Terminal Tipe A Gambut Barakat, Banjarmasin, difokuskan pada pengemudi bus AKAP yang melayani rute antar provinsi, seperti Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Pemeriksaan ini mencakup berbagai aspek penting untuk memastikan kondisi fisik dan mental para pengemudi dalam keadaan prima.
Beberapa aspek yang diperiksa meliputi tekanan darah, denyut nadi, saturasi oksigen, kadar gula darah, kolesterol, asam urat, serta pemeriksaan mata (termasuk katarak dan buta warna). Selain itu, juga dilakukan tes narkoba, zat adiktif (Napza), alkohol, dan rokok. Yang tak kalah penting, pemeriksaan kesehatan mental juga dilakukan untuk memastikan kondisi jiwa para pengemudi dalam keadaan sehat.
"Selain itu, pengemudi juga menjalani pemeriksaan kesehatan mental untuk memastikan kondisi jiwa yang sehat," ujar M. Muslim menambahkan pentingnya aspek kesehatan mental dalam keselamatan berkendara.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Data tahun 2023 mencatat angka kecelakaan mencapai 116.000 kasus. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh bagi para pengemudi transportasi darat dinilai sangat krusial.
Harapan untuk Arus Mudik Lebaran 2025 yang Aman
Dengan adanya pemeriksaan kesehatan rutin dan terkoordinasi ini, diharapkan para pengemudi dapat senantiasa menjaga kondisi kesehatan mereka dan siap mengemudi dengan aman dan bertanggung jawab. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan memastikan arus mudik Lebaran 2025 berjalan lancar tanpa insiden yang merugikan.
"Pemeriksaan kesehatan yang rutin dan terkoordinasi ini ingin memastikan pengemudi memiliki kondisi fisik maupun mental yang optimal, sehingga penumpang dan masyarakat bisa sampai tujuan dengan selamat," tutur Muslim. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi dalam mewujudkan keselamatan bersama di jalan raya.
Melalui upaya preventif ini, Dinkes Kalsel berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik selama perjalanan mereka. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat, khususnya dalam menghadapi momen mudik Lebaran.
Dengan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Kalimantan Selatan akan berlangsung aman dan lancar, tanpa adanya kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kesehatan pengemudi.