Seskoal Perbarui Kurikulum: Fokus Teknologi Militer Modern
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengumumkan pembaruan kurikulum Seskoal yang menekankan teknologi militer modern, termasuk pertahanan siber, guna menghadapi perkembangan doktrin TNI yang lebih modern.
![Seskoal Perbarui Kurikulum: Fokus Teknologi Militer Modern](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220146.589-seskoal-perbarui-kurikulum-fokus-teknologi-militer-modern-1.jpg)
Jakarta, 5 Februari 2024 - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, mengumumkan perubahan signifikan dalam kurikulum Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal). Fokus utama perubahan ini adalah integrasi teknologi militer modern, khususnya di bidang pertahanan siber, sebagai respons terhadap perubahan doktrin TNI yang semakin modern.
Perubahan ini sejalan dengan instruksi Panglima TNI untuk memodernisasi doktrin militer agar selaras dengan perkembangan zaman. KSAL menekankan pentingnya adaptasi terhadap era peperangan modern yang tidak lagi hanya bergantung pada kekuatan fisik, tetapi juga mengandalkan kemampuan siber dan informasi.
Era Perang Modern: Siber dan Informasi
Laksamana Ali menjelaskan, "Seskoal akan menyesuaikan kurikulum dan metode pembelajaran, termasuk studi kasus, untuk memastikan semua materi dan pelatihan tetap update." Ia menambahkan bahwa peperangan siber kini menjadi elemen krusial, membutuhkan teknologi canggih dan SDM ahli di bidang tersebut.
Oleh karena itu, pengetahuan pertahanan siber akan menjadi bagian integral dari pendidikan di Seskoal. Bukan hanya teori, para prajurit juga akan dilatih melalui studi kasus dan praktik langsung. "Harapannya, semua pelajaran dan pelatihan tetap mengikuti perkembangan lingkungan strategis," tegas Ali.
Modernisasi Doktrin TNI: Tantangan dan Adaptasi
Meskipun KSAL tidak merinci materi pertahanan siber yang akan diajarkan, pernyataan ini sejalan dengan pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada 31 Januari 2024. Agus menekankan perlunya perubahan doktrin perang TNI yang dianggap sudah usang.
Panglima TNI memberikan contoh, "Dulu perang masih tradisional, sekarang kita menggunakan drone dengan AI. Membunuh seseorang kini sesederhana menggunakan drone untuk mengejarnya."
Penguatan Teknologi dan SDM
Modernisasi doktrin TNI ini akan diterapkan di seluruh matra (AD, AL, dan AU) dengan peningkatan teknologi alat utama sistem senjata (alutsista). Selain itu, TNI juga akan merekrut ahli siber dari kalangan sipil untuk memperkuat satuan siber TNI.
Penguatan satuan siber ini sangat penting untuk melindungi pertahanan negara dari serangan siber negara asing. Dengan doktrin perang yang lebih modern dan kemampuan siber yang kuat, Panglima TNI yakin pertahanan Indonesia akan semakin kokoh menghadapi ancaman modern.
Kesimpulan
Pembaruan kurikulum Seskoal yang menekankan teknologi militer modern, khususnya pertahanan siber, merupakan langkah strategis TNI AL dalam menghadapi tantangan keamanan di era digital. Hal ini menunjukkan komitmen TNI untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kemampuannya dalam menjaga kedaulatan negara.