Setelah 4 Tahun Buron, KPK Turunkan Tim Cari Harun Masiku: Ada Informasi Lokasi Terbaru?
Setelah empat tahun menjadi buronan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menurunkan tim untuk mencari Harun Masiku. Informasi terbaru mengindikasikan keberadaannya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengintensifkan pencarian terhadap buronan Harun Masiku. Langkah ini diambil setelah lembaga antirasuah tersebut menerima informasi mengenai keberadaan mantan calon anggota legislatif itu. Tim khusus telah diturunkan untuk memverifikasi dan menindaklanjuti kabar tersebut, menandai perkembangan signifikan dalam perburuan yang telah berlangsung lama.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengonfirmasi bahwa tim penyidik telah bergerak. Mereka baru saja kembali dari luar kota setelah menjalankan tugas pencarian Harun Masiku. Informasi mengenai lokasi Harun Masiku ini menjadi titik terang dalam upaya penangkapan yang telah berlangsung sejak awal tahun 2020.
Harun Masiku sendiri telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) KPK sejak 17 Januari 2020. Ia menjadi buronan dalam kasus dugaan suap terkait pengganti antarwaktu (PAW) anggota DPR RI. Pencarian ini menunjukkan komitmen KPK untuk menuntaskan kasus yang telah menarik perhatian publik selama bertahun-tahun dan menjadi salah satu prioritas lembaga.
Kronologi Kasus dan Status Buronan Harun Masiku
Kasus yang melibatkan Harun Masiku bermula pada 9 Januari 2020, ketika KPK mengumumkan empat tersangka dalam dugaan pengurusan pengganti antarwaktu (PAW) calon anggota DPR RI periode 2019–2024. Harun Masiku bersama Saeful Bahri ditetapkan sebagai pemberi suap. Sementara itu, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Wahyu Setiawan dan anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Agustiani Tio Fridelina menjadi pihak penerima suap.
Setelah penetapan tersangka, Harun Masiku selalu mangkir dari panggilan penyidik KPK. Kondisi ini memaksa lembaga antirasuah untuk memasukkannya ke dalam daftar pencarian orang (DPO) pada 17 Januari 2020. Sejak saat itu, Harun Masiku menjadi salah satu buronan paling dicari oleh KPK, dengan berbagai spekulasi mengenai keberadaannya yang terus beredar di masyarakat.
Upaya pencarian Harun Masiku telah dilakukan secara berkelanjutan, namun belum membuahkan hasil hingga saat ini. Statusnya sebagai buronan telah menjadi sorotan publik dan seringkali dipertanyakan dalam evaluasi kinerja KPK. Penangkapan Harun Masiku diharapkan dapat mengungkap lebih banyak fakta terkait kasus suap PAW ini dan memberikan kejelasan hukum.
Pengembangan Kasus dan Tersangka Baru
Dalam pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi yang berkaitan dengan Harun Masiku, KPK melakukan langkah signifikan pada 24 Desember 2024. Pada tanggal tersebut, KPK menetapkan dua orang tersangka baru dalam rangkaian kasus Harun Masiku. Kedua tersangka baru itu adalah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan advokat Donny Tri Istiqomah.
Penetapan tersangka baru ini menunjukkan bahwa KPK terus mendalami jaringan dan pihak-pihak yang mungkin terlibat dalam kasus suap PAW Harun Masiku. Meskipun demikian, perkembangan menarik terjadi kemudian terkait salah satu tersangka baru. Hasto Kristiyanto telah dibebaskan pada 1 Agustus 2025.
Pembebasan Hasto Kristiyanto terjadi setelah Keputusan Presiden tentang Pemberian Amnesti diterbitkan dan diserahkan kepada pimpinan KPK. Meskipun Hasto telah menerima amnesti, kasus Harun Masiku tetap menjadi fokus utama KPK. Penanganan kasus ini menunjukkan kompleksitas dan tantangan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, terutama ketika melibatkan figur publik.
Upaya Pencarian Harun Masiku dan Harapan Publik
Pernyataan Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu memberikan harapan baru dalam pencarian Harun Masiku. Ia mengungkapkan bahwa tim telah mendapatkan informasi mengenai lokasi Harun Masiku di suatu tempat. Informasi ini sedang diverifikasi dan ditindaklanjuti secara serius oleh tim penyidik di lapangan.
Asep Guntur Rahayu juga menambahkan bahwa tim penyidik yang ditugaskan mencari Harun Masiku telah kembali dari luar kota. Hal ini mengindikasikan bahwa upaya pencarian tidak hanya terfokus di Jakarta, melainkan juga meluas ke berbagai daerah lain yang diduga menjadi tempat persembunyian buronan tersebut. KPK berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secepat mungkin.
Publik menaruh harapan besar agar Harun Masiku segera tertangkap. Penangkapan Harun Masiku tidak hanya penting untuk menuntaskan kasus suap PAW, tetapi juga untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi. Keberhasilan dalam menangkap Harun Masiku akan menjadi bukti nyata efektivitas kinerja KPK dalam menghadapi buronan kelas kakap.