Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe Resmi Gubernur dan Wagub Maluku Utara
KPU Maluku Utara menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih setelah MK menolak semua gugatan sengketa Pilgub Malut 2024.
![Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe Resmi Gubernur dan Wagub Maluku Utara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230256.899-sherly-tjoanda-sarbin-sehe-resmi-gubernur-dan-wagub-maluku-utara-1.jpg)
Kemenangan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe di Pilgub Maluku Utara 2024 telah resmi ditetapkan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara secara resmi mengumumkan pasangan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dalam Rapat Pleno Terbuka di Sofifi pada Kamis, 6 Februari 2024. Pengumuman ini menyusul penolakan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap seluruh gugatan sengketa Pilgub Malut 2024.
Proses Penetapan dan Hasil Pilgub
Ketua KPU Maluku Utara, Mohtar Alting, menjelaskan penetapan ini sebagai tindak lanjut dari putusan MK. MK telah menyelesaikan 19 perkara sengketa Pilkada, dengan 17 perkara dinyatakan tidak dapat diterima. Pasangan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe unggul signifikan dengan perolehan 359.416 suara (51,68%), mengalahkan tiga pasangan calon lainnya: Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid (168.174 suara, 24,18%), Aliong Mus-Sahril Tahir (76.605 suara, 11,01%), dan Muhammad Kasuba-Basri Salama (89.297 suara, 12,88%). Penetapan resmi dilakukan pukul 15.17 WIT, dan keputusan pleno KPU akan diserahkan ke DPRD Maluku Utara untuk pengesahan.
Seruan Persatuan dari Gubernur Terpilih
Dalam sambutannya, Sherly Tjoanda menyampaikan apresiasi kepada KPU dan Bawaslu atas penyelenggaraan Pilkada yang profesional. Ia menekankan pentingnya persatuan pasca-Pilkada. "Saat ini tidak lagi ada kubu-kubuan, kemenangan ini adalah kemenangan seluruh elemen masyarakat yang ingin melihat perubahan. Saya akan menjadi pemimpin untuk seluruh masyarakat Maluku Utara dan berkomitmen merangkul semua pihak," ujar Sherly. Ia juga menegaskan komitmennya untuk menghindari politik balas dendam dan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Maluku Utara. "Mari kita bangun Maluku Utara bersama. Jangan lagi ada perbedaan karena torang semua basudara. Malut siap menciptakan demokrasi yang modern. Mari bersatu dan bekerja demi Maluku Utara yang sejahtera dan bermartabat," pungkasnya.
Langkah Selanjutnya
Dengan penetapan ini, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe siap menjalankan tugas sebagai pemimpin baru Maluku Utara. Proses selanjutnya adalah pengesahan oleh DPRD Maluku Utara, yang akan menandai dimulainya masa kepemimpinan mereka. Penetapan ini menandai berakhirnya proses Pilgub Malut 2024 dan membuka babak baru bagi pembangunan dan kemajuan Maluku Utara di bawah kepemimpinan baru ini. Ke depannya, fokus akan tertuju pada bagaimana pasangan ini akan menjalankan visi dan misi mereka untuk kesejahteraan masyarakat Maluku Utara.
Proses Pilgub Malut 2024 telah berjalan panjang dan penuh dinamika. Dari kampanye hingga proses hukum, berbagai tantangan telah dihadapi. Namun, dengan penetapan ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat bersatu dan mendukung kepemimpinan baru untuk kemajuan Maluku Utara. Kepemimpinan yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat menjadi harapan besar bagi masyarakat Maluku Utara.
Harapan untuk Masa Depan Maluku Utara
Penetapan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara menandai awal dari era baru bagi provinsi tersebut. Masyarakat menaruh harapan besar pada kepemimpinan baru ini untuk membawa perubahan positif, meningkatkan kesejahteraan, dan membangun Maluku Utara yang lebih maju dan sejahtera. Tantangan besar menanti, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi, hingga pengelolaan sumber daya alam. Bagaimana pasangan ini akan mengatasi tantangan tersebut dan mewujudkan visi dan misi mereka akan menjadi fokus perhatian masyarakat dan pengamat politik ke depannya.