Siap Siaga Pascagempa Poso M 6,0, RSUD Undata Palu Sediakan Layanan Kedaruratan Gratis
RSUD Undata Palu telah menyiapkan layanan kedaruratan dan gratiskan biaya pengobatan bagi korban gempa Poso M 6,0, menunjukkan kesigapan penanganan bencana.

Palu, Sulawesi Tengah – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu telah mengambil langkah sigap dengan menyiapkan layanan kedaruratan komprehensif. Kesiapan ini ditujukan untuk mengantisipasi penanganan korban gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu, pukul 06.36 WITA.
Direktur RSUD Undata Palu, Herri Mulyadi, menyatakan bahwa fasilitas IGD dan tim dokter spesialis telah disiagakan penuh. Langkah ini diambil sebagai respons cepat jika sewaktu-waktu ada pasien korban gempa yang memerlukan rujukan dan perawatan lanjutan di Palu. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan pihak RSUD Poso.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah turut menunjukkan kepeduliannya dengan mengumumkan kebijakan pengobatan gratis bagi seluruh korban gempa. Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, menegaskan bahwa semua biaya perawatan medis akan ditanggung sepenuhnya. Ini merupakan jaminan akses kesehatan tanpa beban finansial bagi masyarakat terdampak.
RSUD Undata Siapkan Layanan Kedaruratan Optimal
Menyikapi dampak gempa di Poso, RSUD Undata Palu segera mengaktifkan protokol kedaruratan. Direktur Herri Mulyadi memastikan bahwa kesiapan layanan IGD menjadi prioritas utama. Selain itu, tim dokter spesialis dari berbagai bidang juga telah disiagakan untuk memberikan penanganan medis terbaik.
Pihak RSUD Undata telah menjalin komunikasi aktif dengan RSUD Poso. Koordinasi ini bertujuan memantau perkembangan kondisi korban gempa secara real-time. Herri Mulyadi menyebutkan adanya dua pasien korban gempa di Poso yang mengalami cedera kepala. Meskipun sempat dipertimbangkan untuk dirujuk, kedua pasien akhirnya dioperasi di RSUD Poso.
Komunikasi berkelanjutan ini merupakan bagian dari komitmen RSUD Undata dalam mendukung penanganan bencana. Hal ini juga sejalan dengan instruksi dari Wakil Gubernur Sulawesi Tengah. Kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
Jaminan Pengobatan Gratis dari Pemerintah Provinsi
Sebagai bentuk dukungan penuh kepada masyarakat terdampak, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengambil kebijakan penting. Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, secara tegas menyatakan bahwa semua biaya pengobatan bagi korban gempa akan digratiskan. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang sedang menghadapi musibah.
Gubernur Anwar Hafid telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan implementasi kebijakan ini berjalan lancar. Prioritas utama adalah pengobatan dan perawatan bagi korban luka. Setiap korban yang membutuhkan perawatan lanjutan diinstruksikan untuk segera dibawa ke RSUD Undata Palu.
Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan dan bantuan kepada warganya. Jaminan pengobatan gratis ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan para korban. Selain itu, juga memberikan rasa aman bagi keluarga yang terdampak gempa.
Detail Gempa Poso dan Gempa Susulan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa utama berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso. Peristiwa ini terjadi pada Minggu pukul 06.36 WITA. Data terbaru dari BMKG kemudian memutakhirkan magnitudo gempa menjadi 5,8.
Episenter gempa terletak pada koordinat 1,27° lintang selatan dan 120,75° bujur timur. Lokasi tepatnya berada di laut, sekitar 13 kilometer arah barat laut Kota Poso. Kedalaman gempa tercatat relatif dangkal, yaitu 10 kilometer.
Setelah gempa utama, BMKG juga mencatat adanya aktivitas seismik susulan. Tercatat 10 gempa susulan terjadi di wilayah tersebut. Informasi ini penting untuk kewaspadaan masyarakat dan pihak berwenang dalam memantau potensi bahaya lanjutan.