Sinergitas TNI-Polri NTT Solid: Pangdam Udayana dan Kapolda Jalin Kerja Sama Optimal
Pangdam IX/Udayana dan Kapolda NTT bertemu untuk memperkuat sinergitas TNI-Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di Nusa Tenggara Timur, khususnya wilayah perbatasan.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto dan Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengadakan pertemuan penting di Kupang pada tanggal 24 April 2023. Pertemuan tersebut bertujuan mempererat sinergisitas TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di Nusa Tenggara Timur (NTT), terutama di wilayah perbatasan dengan Timor Leste. Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan unsur Forkopimda Provinsi NTT.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan momentum krusial untuk memperkuat hubungan dan koordinasi antara TNI dan Polri. Hal ini sangat penting mengingat posisi NTT yang berbatasan langsung dengan negara lain. Dengan sinergisitas yang kuat, diharapkan keamanan dan ketertiban masyarakat dapat dijaga secara optimal.
"Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan sinergis antara TNI dan Polri, khususnya dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah NTT yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste," kata Kombes Pol Henry Novika Chandra dalam keterangan resminya. Kunjungan Pangdam IX/Udayana ke NTT sendiri telah berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak tanggal 21 April 2023, untuk meninjau sejumlah program TNI AD di wilayah tersebut.
Penguatan Sinergitas TNI-Polri di Wilayah Perbatasan
Pertemuan antara Pangdam IX/Udayana dan Kapolda NTT tidak hanya membahas sinergitas umum, tetapi juga fokus pada koordinasi lintas institusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama di wilayah perbatasan. Kerja sama yang erat antarinstansi sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan strategis.
Beberapa tantangan tersebut antara lain menjaga keamanan perbatasan, mencegah penyelundupan barang ilegal, dan memastikan stabilitas wilayah tetap terjaga. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan penanganan berbagai potensi ancaman dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Hadirnya unsur Forkopimda dalam pertemuan ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di NTT. Hal ini menandakan bahwa upaya menjaga keamanan dan stabilitas wilayah NTT merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen pemerintahan dan aparat keamanan.
Kerja sama yang solid antara TNI dan Polri sangat penting untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat NTT. Dengan sinergitas yang terjalin baik, diharapkan berbagai potensi konflik dapat diantisipasi dan ditangani secara tepat.
Jajaran Pejabat yang Hadir
Pertemuan di kediaman Kapolda NTT tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda NTT, termasuk Wakapolda NTT Brigjen Pol. Awi Setiyono, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Murry Mirranda, serta Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Kathy Daniel Tahi Monang Silitonga dan Wakil Ketua Bhayangkari Ny. Asniar Arsyad Setiyono beserta pengurus Bhayangkari lainnya. Kehadiran mereka semakin mengukuhkan komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
Selain itu, Danlantamal VII Kupang dan Danrem 161/Wirasakti Kupang juga turut hadir, menunjukkan komitmen kuat dari seluruh elemen TNI dalam mendukung sinergitas dan kerja sama dengan Polri. Kehadiran para pejabat utama ini menunjukkan betapa pentingnya pertemuan tersebut bagi keamanan dan stabilitas NTT.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan sinergitas TNI dan Polri di NTT akan semakin solid dan mampu menghadapi berbagai tantangan keamanan yang ada. Kolaborasi yang erat antarinstansi menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat.
Kunjungan Pangdam IX/Udayana ini menjadi simbol kuatnya kerja sama dan sinergitas antara TNI dan Polri di daerah. Hal ini menegaskan komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan stabilitas di NTT, khususnya di wilayah perbatasan. Dengan koordinasi yang erat, diharapkan berbagai tantangan strategis dapat ditangani secara optimal dan terpadu.