TNI Siagakan Satu Pleton Personel di Kejati NTT untuk Perkuat Keamanan
Satu pleton TNI AD akan ditempatkan di Kejati NTT dan beberapa Kejari di seluruh NTT untuk meningkatkan keamanan, sebagai wujud nyata sinergi TNI dan Kejaksaan dalam penegakan hukum.

Kupang, 12 Mei 2025 (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mendapat tambahan pengamanan dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Satu pleton personel TNI AD direncanakan akan ditempatkan di kantor Kejati NTT untuk memperkuat keamanan. Langkah ini merupakan hasil kesepakatan antara Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Zet Tadung Allo, dan Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Nunes.
Kesepakatan ini terjalin setelah Kajati NTT mengirimkan surat resmi permohonan bantuan personel TNI pada 7 Mei 2025 (Surat No. B-1805/N.3/PMs.2/05/2025). Selain pengamanan di Kejati NTT, satu regu TNI juga akan disebar ke sejumlah Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh wilayah NTT. Penambahan personel keamanan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pegawai dan aktivitas operasional di lingkungan Kejaksaan.
Pertemuan antara Kajati NTT dan Danrem 161/Wira Sakti merupakan bentuk silaturahmi sekaligus membahas permintaan bantuan personel TNI. Pertemuan tersebut juga menekankan pentingnya hubungan emosional dan historis yang kuat antara Kejaksaan dan TNI, yang telah terjalin sejak lama. Hal ini terlihat dari sejumlah mantan Jaksa Agung RI yang berasal dari kalangan militer, menunjukkan kedekatan institusional yang strategis.
Penguatan Sinergi TNI dan Kejaksaan
Kajati NTT, Zet Tadung Allo, dalam pertemuan tersebut menyampaikan pentingnya peran Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer (Jampidmil) di Kejaksaan Agung dan Asisten Pidana Militer (Aspidmil) di Kejaksaan Tinggi. Keberadaan kedua institusi ini menjadi bukti nyata sinergi substansial antara Kejaksaan dan TNI, terutama dalam menangani perkara-perkara koneksitas yang melibatkan unsur sipil dan militer. Kolaborasi ini dinilai sangat penting untuk menciptakan penegakan hukum yang efektif dan berkeadilan.
Lebih lanjut, Kajati NTT menekankan bahwa "Jaksa Agung sebagai penuntut umum tertinggi dalam sistem peradilan pidana nasional, yang memiliki otoritas dan tanggung jawab besar dalam menegakkan hukum secara adil dan berintegritas." Pernyataan ini menegaskan komitmen Kejaksaan dalam menjalankan tugasnya dengan baik dan terbebas dari intervensi pihak manapun. Dengan adanya dukungan dari TNI, diharapkan penegakan hukum dapat berjalan lebih optimal.
Sementara itu, Komandan Korem 161/Wirasakti, Brigjen TNI Joao Bareto Nunes, menyatakan kesiapan TNI untuk mendukung pengamanan dan pembangunan di wilayah NTT. Ia menegaskan bahwa TNI siap berkontribusi aktif, termasuk melalui penempatan personel sesuai kebutuhan Kejaksaan. "Siapapun yang minta kerja sama kita pasti mendukungnya," ujar Brigjen Joao.
Dukungan TNI untuk Penegakan Hukum di NTT
Brigjen Joao juga menyambut positif kolaborasi TNI dan Kejaksaan sebagai bentuk semangat bersama dalam menciptakan sistem keamanan yang terpadu. Ia berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh sinergi antarlembaga yang saling memperkuat demi kemajuan dan ketertiban wilayah NTT. Dukungan TNI ini tidak hanya mencerminkan komitmen institusional dalam menjaga stabilitas daerah, tetapi juga sebagai bagian dari penguatan sinergi lintas sektor dalam menjaga supremasi hukum.
Penempatan satu pleton TNI AD di Kejati NTT dan penempatan regu TNI di beberapa Kejari di NTT merupakan langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara TNI dan Kejaksaan. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi seluruh pegawai Kejaksaan, serta mendukung penegakan hukum yang efektif dan berkeadilan di Nusa Tenggara Timur.
Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain dalam membangun sinergi untuk mencapai tujuan bersama, yaitu menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah NTT. Dengan adanya dukungan dari TNI, diharapkan Kejaksaan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Dengan adanya pengamanan tambahan dari TNI, diharapkan proses penegakan hukum di NTT dapat berjalan lebih lancar dan efektif. Kolaborasi yang kuat antara TNI dan Kejaksaan ini menjadi contoh nyata sinergi antar lembaga dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah NTT.