Singkawang Larang ASN, TNI, Polri Pakai LPG 3 Kg: Fokus Tepat Sasaran Subsidi
Pemerintah Kota Singkawang mengeluarkan surat edaran pelarangan ASN, TNI, dan Polri menggunakan LPG 3 kg bersubsidi, mendorong penggunaan gas non-subsidi dan memastikan penyaluran tepat sasaran.
![Singkawang Larang ASN, TNI, Polri Pakai LPG 3 Kg: Fokus Tepat Sasaran Subsidi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000120.597-singkawang-larang-asn-tni-polri-pakai-lpg-3-kg-fokus-tepat-sasaran-subsidi-1.jpg)
Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat, akan segera menerbitkan surat edaran yang melarang Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggunakan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram bersubsidi. Langkah ini diambil untuk memastikan penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro, menyatakan larangan ini akan segera diresmikan dalam bentuk surat edaran. Ia menekankan pentingnya kepatuhan ASN, TNI, dan Polri dalam mendukung program penyaluran LPG bersubsidi yang tepat sasaran. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kelangkaan gas LPG 3 Kg yang sering terjadi.
Sebagai solusi, Pemkot Singkawang berkolaborasi dengan perusahaan penyedia LPG. Pihak perusahaan menyatakan kesiapannya untuk membantu ASN, TNI, dan Polri beralih ke LPG non-subsidi, ukuran 5 kg atau 12 kg. Bahkan, mereka menawarkan layanan antar langsung ke rumah dengan mekanisme yang disepakati bersama.
Surat edaran tersebut tidak hanya mengatur penggunaan LPG oleh ASN, TNI, dan Polri. Pemkot Singkawang juga akan menegaskan kewajiban pangkalan gas untuk menjual LPG bersubsidi hanya kepada masyarakat kurang mampu. Hal ini untuk memastikan bantuan subsidi tepat sasaran, sesuai dengan tujuan awal program.
Selain itu, Pemkot Singkawang juga memiliki strategi lain untuk mengatasi permasalahan LPG 3 Kg. Pemkot akan mendorong pelaku usaha mikro untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) agar mereka dapat terdata dengan baik dan mendapatkan bantuan yang tepat. Sementara itu, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menengah ke atas diharapkan beralih ke LPG non-subsidi.
Kelangkaan LPG 3 kg di Singkawang memang sempat terjadi, terutama menjelang perayaan Natal, Imlek, dan mendekati bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Sales Manager Gas IV Kalbar, Imam Rizky Aryanto, mengakui hal ini. Pertamina telah menyiapkan tambahan 26.880 tabung LPG 3 kg untuk bulan Februari di Singkawang guna mengantisipasi hal tersebut. Namun, beliau kembali menegaskan bahwa LPG 3 kg diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu.
Dengan adanya surat edaran ini, Pemkot Singkawang berharap dapat meningkatkan efektivitas penyaluran LPG bersubsidi dan mengurangi kelangkaan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Singkawang untuk memastikan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan bantuan subsidi.