Siswi Korban Perundungan di Belitung Timur Diperbolehkan Pulang
Setelah dirawat di Jakarta karena cedera serius akibat perundungan, siswi asal Belitung Timur diperbolehkan pulang dan kondisinya terus membaik, meskipun butuh waktu untuk pemulihan total.
![Siswi Korban Perundungan di Belitung Timur Diperbolehkan Pulang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/160043.096-siswi-korban-perundungan-di-belitung-timur-diperbolehkan-pulang-1.jpg)
Pangkalpinang, 8 Februari 2025 - Kabar baik datang dari siswi korban perundungan di Belitung Timur. Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo, mengumumkan bahwa kondisi siswi tersebut telah membaik signifikan dan ia diizinkan pulang dari Rumah Sakit Ortopedi Siaga Raya Jakarta pada Sabtu, 8 Februari 2025.
Perkembangan Kondisi Siswi Korban Perundungan
Irjen Pol Hendro Pandowo menyatakan, "Alhamdulillah, kondisi ananda kita sudah mulai membaik. Ia sudah bisa belajar berjalan, duduk, dan tidak merasakan sakit lagi." Sebelumnya, siswi tersebut dirawat di RSUD Belitung Timur, namun karena cedera serius yang dialaminya, ia dirujuk ke Jakarta untuk perawatan lebih lanjut. Kapolda bahkan menyempatkan diri menjenguk langsung siswi tersebut di rumah sakit.
Kepulangan siswi ini disambut baik oleh pihak keluarga dan tim medis. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa ia sudah bisa kembali ke Belitung Timur. Rencananya, ia akan kembali menggunakan pesawat terbang dari Bandara Soekarno Hatta siang harinya. Kapolda Hendro juga berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk membantu proses kepulangan, termasuk penyediaan ambulans menuju bandara.
Proses Pemulihan dan Imbauan
Meskipun sudah diperbolehkan pulang, Kapolda Hendro menekankan bahwa proses pemulihan siswi tersebut masih membutuhkan waktu. "Tentu masih ada beberapa obat yang harus diminum, namun secara medis sudah kembali posisi baik tulang ekor maupun tulang pinggul. Ini perlu waktu untuk bisa pulih kembali dan kita doakan bisa pulih kembali dan beraktivitas kembali," jelasnya.
Peristiwa perundungan yang menimpa siswi ini terjadi pada akhir Januari 2025 di lingkungan sekolah swasta di Belitung Timur. Akibat kejadian tersebut, siswi mengalami cedera serius di tulang ekor yang berpotensi menyebabkan kelumpuhan. Kejadian ini menyoroti pentingnya pencegahan perundungan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Pentingnya Pencegahan Perundungan
Menanggapi kejadian ini, Penjabat Gubernur Babel, Sugito, mengimbau masyarakat, terutama generasi muda dan pelajar, untuk berhati-hati dalam berinteraksi, baik di dunia nyata maupun maya. Ia mengingatkan bahwa perilaku bercanda yang berlebihan dapat berdampak serius secara psikologis bagi korban. Perundungan, lanjut Sugito, dapat menyebabkan kerusakan mental dan menurunkan rasa percaya diri.
Sugito mengajak semua pihak untuk saling menghormati, menghargai, menjaga kedamaian, dan menciptakan lingkungan yang positif. Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk berani melawan perilaku negatif di lingkungan sekitar. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi semua anak, bebas dari ancaman perundungan dan kekerasan.
Kesimpulan
Kabar baik tentang pemulihan siswi korban perundungan ini patut disambut positif. Namun, kasus ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan upaya pencegahan perundungan di masyarakat. Perlu kerja sama semua pihak, termasuk sekolah, keluarga, dan pemerintah, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi tumbuh kembang anak.