Sopir Truk Eksternal: Pilar Kelancaran Distribusi Logistik di Pelabuhan TPS Surabaya
Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menekankan peran krusial sopir truk eksternal dalam kelancaran distribusi logistik di pelabuhan, ditunjang program TJSL berbagi takjil selama Ramadhan.

Surabaya, Jawa Timur, 04/03 (ANTARA) - Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Wahyu Widodo, menegaskan peran penting pengemudi truk eksternal dalam menjamin kelancaran distribusi logistik dan operasional di pelabuhan. Hal ini disampaikannya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa lalu. Pernyataan ini sekaligus menggarisbawahi kontribusi signifikan para pengemudi truk terhadap aktivitas pelabuhan yang padat.
Wahyu menjelaskan bahwa pengemudi truk eksternal merupakan salah satu dari empat kelompok pelanggan utama TPS. Kelompok lainnya meliputi perusahaan pelayaran (shipping lines), perusahaan ekspedisi muatan kapal laut (EMKL)/forwarder, dan pemilik barang (cargo owner). Keberadaan mereka sebagai bagian integral dari ekosistem pelabuhan menunjukkan betapa vital peran mereka dalam menjaga kelancaran arus barang.
Data yang dimiliki TPS, anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), menunjukkan terdapat 572 perusahaan trucking yang terdaftar sebagai pelanggan. Setiap harinya, sekitar 3.000 truk hilir mudik di TPS, dengan rincian 1.600 truk mengangkut peti kemas impor (delivery) dan 1.400 truk membawa peti kemas ekspor (receiving). Angka ini menggambarkan volume pekerjaan yang luar biasa dan ketergantungan pelabuhan pada para pengemudi truk.
Peran Krusial Sopir Truk Eksternal
Wahyu Widodo secara khusus menekankan peran tak terpisahkan pengemudi truk eksternal dalam keberhasilan bisnis TPS. "Kami sadar bahwa pengemudi truk eksternal memiliki peran yang tak terpisahkan dari bisnis TPS," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan apresiasi perusahaan terhadap dedikasi dan kerja keras para pengemudi dalam mendukung operasional pelabuhan.
Menyadari pentingnya peran tersebut, TPS menunjukkan kepeduliannya dengan berbagai program. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah pembagian takjil selama bulan Ramadhan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
Pembagian takjil dilakukan setiap hari di area parkir ekspor dan impor serta lapangan penumpukan TPS. Sebanyak 300 paket takjil dibagikan setiap harinya, mulai pukul 17.30 hingga 18.30 WIB, sebagai bentuk apresiasi dan perhatian kepada para pengemudi truk yang bertugas selama bulan puasa.
Program TJSL dan Apresiasi kepada Pengemudi
Program pembagian takjil ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud nyata kepedulian TPS terhadap kesejahteraan para pengemudi truk. "Ini bentuk perhatian dan kepedulian terhadap para pengemudi truk yang melakukan kegiatan operasional di terminal, terutama saat menjelang waktu berbuka puasa," jelas Wahyu. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan memperhatikan aspek kemanusiaan.
Dengan adanya dukungan dan apresiasi seperti ini, diharapkan para pengemudi truk eksternal dapat terus memberikan kontribusi optimal dalam kelancaran distribusi logistik di Pelabuhan TPS Surabaya. Program TJSL ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan baik antara TPS dan para pengemudi truk, menciptakan sinergi yang positif untuk kemajuan bersama.
Lebih lanjut, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh stakeholder, termasuk para pengemudi truk eksternal, demi terciptanya sistem logistik yang efisien dan andal di Indonesia.
Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak inisiatif serupa yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberikan dampak positif bagi para pengemudi truk serta operasional pelabuhan secara keseluruhan.