Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
BPS: Dipercaya Dunia Internasional, Metode Penghitungan Kemiskinan Dipertanyakan
BPS: Dipercaya Dunia Internasional, Metode Penghitungan Kemiskinan Dipertanyakan

Badan Pusat Statistik (BPS) diakui dunia internasional, namun metode penghitungan kemiskinannya berbeda dengan Bank Dunia, menimbulkan perdebatan.

BPS Jelaskan Perbedaan Data Kemiskinan Versi Bank Dunia dan Indonesia
BPS Jelaskan Perbedaan Data Kemiskinan Versi Bank Dunia dan Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan perbedaan angka kemiskinan Indonesia versi Bank Dunia dan pemerintah RI, yang disebabkan perbedaan metodologi dan tujuan penghitungan.

Data Kemiskinan Bank Dunia 60 Persen: Referensi, Bukan Acuan Mutlak, Kata BPS
Data Kemiskinan Bank Dunia 60 Persen: Referensi, Bukan Acuan Mutlak, Kata BPS

BPS menekankan data Bank Dunia yang menyebut 60,3 persen penduduk Indonesia miskin hanya sebagai referensi, bukan acuan utama, karena perbedaan metodologi dan standar garis kemiskinan.

Data Kemiskinan BPS vs Bank Dunia: Mengapa Angkanya Berbeda?
Data Kemiskinan BPS vs Bank Dunia: Mengapa Angkanya Berbeda?

Perbedaan data kemiskinan Indonesia versi BPS (8,57 persen) dan Bank Dunia (61,8 persen) disebabkan perbedaan metodologi dan standar pengukuran; BPS pakai pendekatan kebutuhan dasar, Bank Dunia pakai standar internasional.