Stok BBM Swasta Aman Jelang Lebaran, Pemerintah Beri Jaminan
Wakil Menteri ESDM dan Direktur Utama BP-AKR memastikan stok BBM di SPBU swasta aman selama libur Lebaran, meskipun ada kendala administrasi sebelumnya.

Jakarta, 17 Maret 2024 - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, memberikan jaminan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta selama libur Lebaran 1446 H. Jaminan ini disampaikan setelah sebelumnya terjadi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta pada awal tahun. Pemerintah telah mengambil langkah proaktif untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut.
Kelangkaan BBM di awal tahun lalu diakibatkan oleh kendala administrasi. Namun, pemerintah telah mengatasi hal tersebut dengan memberikan izin impor BBM kepada badan usaha swasta selama tiga bulan. Langkah ini diharapkan mampu menjamin pasokan BBM yang cukup selama periode libur Lebaran dan arus mudik.
Pernyataan tersebut disampaikan Yuliot Tanjung usai peluncuran Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H di Kantor BPH Migas, Jakarta. Ia menekankan pentingnya ketersediaan energi bagi masyarakat selama periode libur Lebaran dan berharap SPBU swasta dapat mendukung kelancaran distribusi BBM.
Jaminan Stok BBM dari Pemerintah dan Pihak Swasta
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menyatakan, "Untuk ketersediaan BBM bagi badan usaha swasta, kami sudah memberikan perizinan untuk impor BBM dalam jangka waktu 3 bulan." Pernyataan ini memberikan keyakinan kepada masyarakat akan ketersediaan BBM selama periode libur Lebaran. Pemerintah telah berupaya untuk mempermudah proses administrasi impor BBM agar tidak menghambat pasokan.
Lebih lanjut, Yuliot menjelaskan bahwa izin impor BBM yang diperpanjang selama tiga bulan ke depan ditujukan untuk memastikan ketersediaan BBM di SPBU swasta. Dengan demikian, diharapkan tidak akan ada lagi kendala ketersediaan BBM selama periode Idul Fitri. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjamin kelancaran distribusi energi di seluruh Indonesia.
"Karena kami juga sudah memberikan izin untuk perpanjangan (impor BBM) selama 3 bulan ke depan kepada badan usaha swasta," tambah Yuliot. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan ketersediaan BBM bagi seluruh masyarakat, terutama selama periode libur Lebaran yang biasanya disertai peningkatan konsumsi BBM.
BP-AKR Pastikan Ketahanan Stok BBM
Senada dengan pernyataan pemerintah, Direktur Utama BP-AKR, Vanda Laura, juga menyampaikan bahwa perusahaannya telah memastikan ketahanan stok BBM untuk menghadapi peningkatan konsumsi selama periode Lebaran. Perusahaan telah memperhitungkan peningkatan konsumsi BBM tersebut dalam pengadaan stoknya.
"Nah, untuk saat ini, kalau misalnya kami lihat dari sisi ketahanan stok, dari pengiriman kami yang terakhir gitu ya, itu sudah mencukupi sampai Lebaran gitu," ujar Vanda. Pernyataan ini menunjukkan kesiapan BP-AKR dalam memenuhi kebutuhan BBM masyarakat selama periode libur Lebaran.
Meskipun demikian, Vanda mengakui bahwa pola konsumsi BBM selama Lebaran kemungkinan akan berbeda di tiap daerah. Diperkirakan konsumsi BBM di Jakarta akan menurun karena banyaknya masyarakat yang mudik, sementara di daerah lain diperkirakan akan meningkat. "Tetapi, kami rasa untuk yang di luar Jakarta pasti akan meningkat," ucapnya.
Dengan adanya jaminan dari pemerintah dan pihak swasta, diharapkan masyarakat dapat merasa tenang dan nyaman dalam menjalani libur Lebaran tanpa perlu khawatir akan kelangkaan BBM.
Kesimpulannya, baik pemerintah maupun pihak swasta telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan ketersediaan BBM selama libur Lebaran. Langkah-langkah yang telah diambil diharapkan mampu mencegah terjadinya kelangkaan BBM dan menjamin kelancaran distribusi energi di seluruh Indonesia selama periode tersebut.