Stok Beras Bulog Timika Aman hingga Lima Bulan, Jelang Ramadhan dan Idul Fitri
Bulog Timika memastikan stok beras cukup untuk Ramadhan dan Idul Fitri, bahkan hingga lima bulan ke depan, dengan total stok mencapai 2.810 ton beras medium dan premium.

Mimika, Papua Tengah, mengalami surplus beras menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H. Perum Bulog KCP Timika memastikan stok beras aman hingga lima bulan ke depan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Perum Bulog KCP Timika, Dedy Wahyudi, pada Senin, 24 Maret 2024, di Timika. Ketersediaan beras yang melimpah ini diharapkan dapat menjamin stabilitas harga dan keterjangkauan bagi masyarakat Mimika.
Dedy Wahyudi menjelaskan bahwa hingga tanggal 24 Maret 2024, Bulog Timika memiliki stok beras medium sebanyak 2.600 ton dan beras premium sebanyak 210 ton. Total stok beras tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama empat hingga lima bulan mendatang. Kesiapan ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Papua Tengah.
Meskipun stok beras sudah cukup banyak, Bulog Timika tetap mengantisipasi potensi peningkatan permintaan. Mereka masih menunggu pengiriman tambahan beras dari Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Merauke sebanyak 1.000 ton. Langkah antisipatif ini menunjukkan kesiapan Bulog dalam menghadapi potensi lonjakan permintaan selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Stok Beras Melimpah, Bulog Timika Jamin Ketersediaan Jelang Lebaran
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bulog Timika meningkatkan pengawasan untuk memastikan distribusi beras berjalan lancar dan harga tetap terkendali. Pihaknya gencar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar-pasar tradisional dan ke mitra Bulog. Hal ini dilakukan untuk memastikan penjualan beras sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Selain melakukan sidak, Bulog Timika juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika. Partisipasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan mendapat apresiasi dari pemerintah daerah.
Dedy Wahyudi menambahkan bahwa Bulog Timika juga memiliki stok gula pasir sebanyak 25 ton dan minyak goreng sekitar 17.000 liter. Stok bahan pokok tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri. Ketersediaan bahan pokok ini menjadi bagian penting dari upaya Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan pangan di Mimika.
Harga Beras dan Sembako Lainnya
Bulog Timika menjual beras premium sesuai HET, yaitu Rp14.500 per kilogram. Sementara itu, beras medium khusus SPHP dijual seharga Rp13.500 per kilogram. Harga gula pasir ditetapkan sebesar Rp14.000 per kilogram. Sedangkan untuk minyak goreng, harganya berkisar antara Rp20.000 hingga Rp30.000 per liter, karena merupakan minyak goreng premium.
Dengan ketersediaan stok yang cukup dan harga yang terkendali, Bulog Timika optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Mimika selama Ramadhan dan Idul Fitri. Langkah-langkah pengawasan dan keterlibatan dalam pasar murah menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Keberadaan Bulog di Timika sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah tersebut, terutama menjelang hari besar keagamaan. Dengan memastikan ketersediaan stok yang cukup dan harga yang terjangkau, Bulog berkontribusi dalam menciptakan suasana kondusif dan tenang bagi masyarakat Mimika dalam merayakan Ramadhan dan Idul Fitri.
Langkah-langkah yang dilakukan Bulog Timika ini patut diapresiasi sebagai upaya proaktif dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Hal ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjalankan tugasnya sebagai penyangga ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Papua Tengah.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kesiapan Bulog Timika dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Mimika. Stok beras yang melimpah, pengawasan ketat terhadap harga, dan partisipasi aktif dalam pasar murah menjadi bukti nyata upaya Bulog dalam memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok bagi masyarakat.