Stok Beras dan Bahan Pokok di Maluku Aman hingga 5 Bulan ke Depan
Bulog memastikan stok beras, gula, dan minyak goreng di Maluku dan Maluku Utara cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lima bulan mendatang.

Perum Bulog memastikan ketersediaan beras dan bahan pokok lainnya di Maluku dan Maluku Utara aman hingga lima bulan ke depan. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar, di Ambon pada Kamis, 16 Mei 2023. Pernyataan tersebut menjawab kekhawatiran masyarakat akan potensi kekurangan bahan pokok di dua provinsi tersebut.
Menurut Siregar, stok beras yang tersedia mencapai 19.553 ton. Jumlah ini tersebar di berbagai gudang Bulog di Ambon (11.895 ton), Langgur (3.279 ton), dan Ternate (4.379 ton). Siregar menegaskan bahwa stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama lima bulan mendatang. Ia menambahkan, "Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara juga masih melakukan serapan setiap hari untuk memperkuat stok di dua wilayah ini."
Selain beras, Bulog juga memastikan ketersediaan gula pasir dan minyak goreng. Stok gula pasir mencapai 136 ton, yang tersebar di Ambon, Langgur, dan Ternate. Sementara itu, stok minyak goreng mencapai 109.000 liter, juga tersebar di Maluku dan Maluku Utara. Bulog secara berkala mengajukan permintaan tambahan stok ke pusat untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat.
Stok Beras Melimpah di Beberapa Wilayah
Distribusi stok beras di Maluku dan Maluku Utara terbilang merata. Ambon, sebagai kota terbesar, memiliki stok beras paling banyak, yaitu 11.895 ton. Langgur, di Kabupaten Maluku Tenggara, memiliki stok 3.279 ton, sementara Ternate di Maluku Utara memiliki stok 4.379 ton. Jumlah ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah hingga beberapa bulan ke depan.
Bulog juga aktif melakukan pengadaan beras di Pulau Buru dan Pulau Seram. Hingga saat ini, total pengadaan beras medium Bulog di dua pulau tersebut mencapai 1.159 ton. Langkah ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di Maluku dan Maluku Utara.
Dengan ketersediaan stok yang memadai, Bulog berharap masyarakat dapat merasa tenang dan tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan pokok. Bulog berkomitmen untuk terus memantau dan menjaga ketersediaan stok agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Upaya Bulog Menjaga Ketersediaan Bahan Pokok
Perum Bulog secara aktif melakukan serapan beras setiap hari untuk memperkuat stok di Maluku dan Maluku Utara. Selain itu, Bulog juga rutin mengajukan permintaan tambahan stok ke pusat untuk mengantisipasi potensi peningkatan kebutuhan. Pengadaan beras di Pulau Buru dan Pulau Seram juga merupakan bagian dari strategi Bulog dalam menjaga ketersediaan beras di daerah tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan Bulog ini menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Maluku dan Maluku Utara. Dengan memastikan ketersediaan stok yang cukup, Bulog berharap dapat mencegah terjadinya kelangkaan dan menjaga daya beli masyarakat.
Bulog juga menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan distributor, untuk memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar dan merata ke seluruh wilayah di Maluku dan Maluku Utara.
Kesimpulan
Ketersediaan stok beras dan bahan pokok lainnya di Maluku dan Maluku Utara hingga lima bulan ke depan memberikan jaminan akan stabilitas harga dan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok. Komitmen Bulog dalam melakukan serapan dan pengadaan secara berkala menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga ketersediaan tersebut. Kerja sama dengan berbagai pihak juga diharapkan dapat memperkuat sistem distribusi dan memastikan bahan pokok sampai kepada masyarakat secara merata.