Stok Beras Nasional Aman hingga Lebaran 2025, Mentan Pastikan 2,2 Juta Ton Tersedia
Menteri Pertanian memastikan stok beras nasional aman hingga Lebaran 2025 dengan jumlah mencapai 2,2 juta ton, tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Jakarta, 24 Maret 2025 - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan kabar gembira terkait ketersediaan beras nasional. Dalam keterangannya seusai Rapat Koordinasi di Jakarta, Mentan menyatakan bahwa stok beras saat ini mencapai 2,2 juta ton, angka yang diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Mentan usai memimpin rapat koordinasi bersama jajaran Kementerian Pertanian, BUMN, TNI, dan Polri. Rapat tersebut difokuskan untuk memastikan tercapainya swasembada pangan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Mentan menekankan bahwa stok beras 2,2 juta ton ini merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, sebuah pencapaian yang patut disyukuri.
Lebih lanjut, Mentan menjelaskan bahwa pencapaian ini tak lepas dari rekor produksi padi yang juga tercatat tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Proyeksi produksi padi pada Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 24,22 juta ton gabah kering giling (GKG). Hal ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam upaya mengawal produksi pangan agar tetap optimal.
Produksi dan Penyerapan Gabah Meningkat Signifikan
Salah satu faktor kunci keberhasilan ini adalah peningkatan signifikan dalam penyerapan gabah oleh Bulog. Pada Januari-Maret 2024, Bulog hanya mampu menyerap 35 ribu ton gabah. Namun, pada periode yang sama di tahun 2025, proyeksi penyerapan gabah meningkat drastis hingga mencapai 700 ribu ton. Target pemerintah bahkan lebih ambisius, yaitu mencapai tiga juta ton gabah terserap pada April atau Mei 2025.
Amran Sulaiman menjelaskan bahwa jika realisasi penyerapan gabah mencapai lebih dari dua juta ton, maka stok beras nasional di Bulog akan sangat mencukupi. "Ini adalah lompatan eksponensial," tegas Mentan, sembari menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini. Ia juga menekankan bahwa pencapaian ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Presiden, kata Mentan, telah memberikan arahan untuk memastikan berbagai program pertanian berjalan dengan baik, termasuk cetak sawah baru dan optimalisasi lahan (Oplah), demi mendukung swasembada pangan. Program-program tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan produksi.
Antisipasi Musim Kemarau dan Swasembada Pangan
Pemerintah juga telah mengantisipasi dampak musim kemarau dengan menggencarkan program pompanisasi. Program ini terbukti berhasil meningkatkan produksi padi lebih dari dua juta ton pada periode Agustus-Desember 2024. Strategi yang sama akan diterapkan untuk menjaga produksi padi pada tahun ini.
Mentan optimistis bahwa dengan kerja keras dan doa bersama, swasembada pangan dapat benar-benar terwujud. "Kita terus berupaya memastikan produksi tetap optimal," tutup Mentan, menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Kesimpulan: Ketersediaan beras nasional hingga Lebaran 2025 dipastikan aman berkat stok 2,2 juta ton yang merupakan rekor tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Hal ini merupakan hasil dari berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi dan penyerapan gabah, serta antisipasi terhadap musim kemarau.