Stok Beras Natuna Aman hingga Ramadhan: Bulog Pastikan Ketersediaan
Perum Bulog memastikan stok beras di Natuna aman hingga Ramadhan 1446 H, dengan total stok 718 ton dan penjualan normal, serta rencana penambahan stok untuk antisipasi.
Natuna aman dari kekurangan beras hingga Ramadhan. Perum Bulog memastikan hal tersebut dengan menyatakan stok beras di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Ramadhan 1446 Hijriah. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Pemimpin Perum Bulog Cabang Natuna, Delly Bayu Putra, Minggu lalu.
Bulog memiliki dua gudang penyimpanan di Natuna; satu di Kecamatan Bunguran Timur dan satunya lagi di Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat. Delly menjelaskan, "Saat ini, stok beras yang tersimpan di kedua gudang mencapai 718 ton."
Dengan rata-rata penjualan beras Bulog sekitar 212 ton per bulan, stok tersebut diperkirakan cukup untuk tiga bulan ke depan. Ini berarti ketersediaan beras hingga Ramadhan terjamin. Penjualan beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga berjalan normal, sama seperti bulan-bulan sebelumnya.
Bulog Natuna berkomitmen menjaga ketersediaan beras. Mereka secara aktif mengajukan permintaan penambahan stok sebelum persediaan habis. "Permintaan untuk penambahan stok baru sudah kami ajukan. Harapannya, stok tambahan bisa datang sebelum atau pada awal Maret 2025," tambah Delly.
Kualitas beras juga menjadi perhatian utama. Bulog memastikan beras SPHP yang dijual selalu layak konsumsi. Beras yang tidak memenuhi standar kualitas tidak akan dipasarkan. Selain itu, Bulog juga memonitor kondisi gudang penyimpanan untuk memastikan keamanan stok, terutama dengan cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini melanda Natuna.
Kondisi gudang penyimpanan beras Bulog Natuna dilaporkan aman meskipun cuaca ekstrem. Delly menyatakan, "Kondisi gudang Alhamdulillah sampai saat ini aman walaupun dalam keadaan cuaca ekstrem." Dengan berbagai upaya ini, masyarakat Natuna dapat merasa tenang menghadapi kebutuhan beras, terutama menjelang Tahun Baru Imlek dan Ramadhan.
Langkah antisipatif Bulog ini menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Natuna. Koordinasi yang intensif dan pengawasan kualitas beras menjadi kunci keberhasilan program ini. Ke depannya, diharapkan Bulog dapat terus meningkatkan upaya untuk memastikan kecukupan dan kualitas beras bagi masyarakat Natuna.