Stok Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah: Sidang Kabinet Soroti Capaian 10 Bulan Pemerintahan
Pemerintah gelar Sidang Kabinet Paripurna evaluasi Capaian 10 Bulan Pemerintahan. Apa saja prestasi yang disoroti, termasuk stok beras tertinggi sepanjang sejarah?

Pemerintah Indonesia melalui Sidang Kabinet Paripurna kedelapan melakukan evaluasi komprehensif terhadap capaian kinerja selama 10 bulan pertama masa pemerintahan. Sidang ini menjadi momentum penting untuk meninjau berbagai langkah strategis dan prestasi yang telah diwujudkan oleh Kabinet Merah Putih.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberhasilan serta area yang memerlukan peningkatan lebih lanjut. Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi dasar penyusunan kebijakan ke depan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Sidang yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan didampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ini berlangsung di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada hari Rabu. Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas soliditas dan kinerja para menteri dalam menjalankan berbagai kebijakan strategis.
Peningkatan Swasembada Pangan dan Energi Nasional
Dalam evaluasi Capaian 10 Bulan Pemerintahan, sektor pangan dan energi menjadi sorotan utama atas progres yang signifikan. Pemerintah berhasil mencatat rekor stok beras nasional yang mencapai 4,2 juta ton, jumlah tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Angka ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Capaian ini merupakan hasil dari berbagai kebijakan dan program yang mendukung peningkatan produksi pertanian serta stabilitas pasokan. Ketersediaan stok beras yang melimpah ini diharapkan dapat menjamin ketahanan pangan nasional dan menekan fluktuasi harga di pasar.
Selain itu, di bidang energi, pemerintah juga mencatat peningkatan jumlah proyek energi nasional yang sedang berjalan. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian energi dan mendukung transisi menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan di masa mendatang.
Program Prioritas Sosial Berdampak Luas
Sejumlah program prioritas di bidang sosial menunjukkan dampak positif yang luas bagi masyarakat. Salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis yang telah menjangkau 17 juta penerima manfaat hingga awal Agustus ini. Program ini menyasar anak sekolah, anak pra-sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui, menunjukkan perhatian pemerintah terhadap gizi generasi penerus bangsa.
Di sektor pendidikan, program Sekolah Rakyat menjadi inisiatif penting untuk mengatasi masalah putus sekolah. Ditargetkan, program ini akan menampung lebih dari 15 ribu siswa pada tahun 2025, khususnya bagi anak-anak yang putus sekolah, belum pernah bersekolah, atau berpotensi putus sekolah, memberikan mereka kesempatan kedua untuk mengenyam pendidikan.
Pemerintah juga mencatat pembentukan 80.081 kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih, yang diharapkan dapat menjadi pilar ekonomi di tingkat desa. Selain itu, layanan Cek Kesehatan Gratis telah dimanfaatkan oleh lebih dari 17 juta warga, menunjukkan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar.
Agenda Strategis Pembangunan Infrastruktur dan Perumahan
Ke depan, pemerintah telah menyiapkan beberapa agenda strategis yang berfokus pada peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Rencana pembangunan rumah sakit di setiap kabupaten menjadi prioritas untuk pemerataan akses layanan kesehatan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.
Sektor perumahan juga menjadi perhatian serius dengan rencana peluncuran Program 3 Juta Rumah Subsidi secara masif pada bulan September. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Untuk mendukung program perumahan ini, pemerintah juga akan menghadirkan terobosan pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan. Inisiatif ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap pembiayaan rumah, sehingga target penyediaan hunian dapat tercapai secara optimal.