Stok Uang Baru di Kalbar Menipis Jelang Lebaran, BI Imbau Masyarakat Segera Tukar!
Bank Indonesia Kalbar melaporkan stok uang baru untuk Lebaran 2025 tinggal 40 persen, masyarakat diimbau segera menukarkan uang sebelum kehabisan.

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Barat (Kalbar) melaporkan bahwa stok uang baru untuk penukaran menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M tinggal 40 persen. Dari total Rp2,8 triliun yang disiapkan, sekitar Rp1,68 triliun telah ditukarkan masyarakat Kalbar hingga 24 Maret 2025. Tingginya antusiasme masyarakat untuk mendapatkan uang baru, terutama setelah menerima THR, menjadi penyebab utama menipisnya stok tersebut. Kepala Perwakilan BI Kalbar, Anggini Sari, mengimbau masyarakat untuk segera menukarkan uang sebelum layanan penukaran berakhir pada 27 Maret 2025.
"Menjelang Lebaran, permintaan uang baru untuk keperluan Lebaran terus meningkat. Antusiasme warga dalam menukarkan uang tunai kian tinggi, terutama setelah menerima tunjangan hari raya (THR) dari tempat kerja mereka," jelas Anggini Sari dalam keterangan pers di Pontianak, Selasa.
BI Kalbar memprediksi puncak permintaan uang baru akan terjadi pada tanggal 25-27 Maret 2025. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menunda penukaran uang agar masih mendapatkan pecahan uang yang diinginkan dan menghindari antrean panjang di titik-titik penukaran.
Layanan Kas Keliling BI Kalbar
Untuk mempermudah masyarakat menukarkan uang baru dan menghindari penumpukan antrean, BI Kalbar menyediakan layanan penukaran uang melalui mobil kas keliling di 70 titik lokasi yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalbar. Masyarakat dapat melakukan pemesanan secara daring melalui situs resmi Bank Indonesia dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan.
Langkah-langkah pemesanan daring antara lain mengunjungi situs resmi Bank Indonesia, memilih menu 'Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling', memilih provinsi, lokasi, dan tanggal penukaran. Selanjutnya, masyarakat perlu mengisi data pemesanan seperti NIK KTP, nama lengkap, nomor telepon, dan email, menentukan jumlah uang yang akan ditukarkan, dan menyimpan bukti pemesanan untuk ditunjukkan saat penukaran.
Sejak layanan penukaran dibuka pada 17 Maret 2025, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Berdasarkan data BI, hingga 24 Maret 2025, sekitar 60 persen dari total uang yang disiapkan telah ditukarkan. Di beberapa lokasi, warga bahkan rela mengantre sejak pagi hari untuk mendapatkan uang baru yang akan digunakan sebagai angpao Lebaran.
Kesaksian Warga
Siti Rahma, warga Pontianak, mengungkapkan alasannya datang lebih awal untuk menukarkan uang baru. "Setiap tahun selalu tukar uang baru untuk Lebaran. Anak-anak suka dapat uang baru, jadi saya usahakan menukarnya sebelum kehabisan. Untungnya masih kebagian," ujarnya.
Senada dengan Siti Rahma, Ardiansyah, warga Kubu Raya, juga memilih untuk menukar uang lebih awal. "Saya sengaja menukar uang lebih awal karena biasanya kalau sudah dekat Lebaran, stoknya semakin menipis dan antrean makin panjang," katanya.
Dengan semakin menipisnya stok uang baru, BI Kalbar kembali mengimbau masyarakat untuk segera melakukan penukaran uang di titik-titik layanan yang telah disediakan. Layanan kas keliling diharapkan dapat membantu mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan uang baru untuk kebutuhan Lebaran.
Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan layanan penukaran uang secara daring agar lebih tertib dan efisien. Dengan perencanaan yang matang, diharapkan masyarakat dapat memperoleh uang baru yang diinginkan tanpa harus menghadapi antrean panjang dan kehabisan stok.