Sukses! 15,8 Ton Ikan Segar Kalamo Biak Tembus Pasar Jawa
Kampung Nelayan Modern Kalamo di Biak, Papua, sukses kirim 15,8 ton ikan segar ke Jawa untuk ketiga kalinya, bukti nyata peningkatan ekonomi dan pemberdayaan nelayan lokal.

Nelayan Biak Sukses Kirim Ikan ke Jawa
Sebanyak 15,8 ton ikan segar telah dikirim dari Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Desa Samber Binyeri, Biak, Papua, menuju pasar di Pulau Jawa. Ini merupakan pengiriman ketiga kalinya, menandakan keberhasilan program pemberdayaan nelayan di wilayah tersebut.
Mengapa dan Bagaimana Kalamo Biak Berhasil?
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Lotharia Latif, menyatakan bahwa keberhasilan ini berkat pengelolaan Kalamo Biak oleh Koperasi Samber Binyeri Maju (KSBM). Koperasi ini berperan penting dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan dan memperluas akses pasar bagi hasil perikanan nelayan lokal. Lotharia menambahkan, "Koperasi KSBM menjadi bukti keberhasilan pendekatan berbasis koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan, dan kami berharap koperasi ini terus tumbuh sebagai badan usaha kerakyatan yang memberdayakan nelayan."
Sebelumnya, pada awal Desember 2024, KSBM juga telah mengirimkan 13,5 ton ikan segar ke Semarang. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama yang solid antara Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Biak Numfor, PT Perikanan Nusantara Jaya, dan KSBM, yang memastikan kelancaran proses dari persiapan hingga distribusi.
Keunggulan Lokasi dan Jenis Ikan
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Effendi Igirisa, menjelaskan letak geografis Biak Numfor yang strategis di perairan Samudera Pasifik memberikan keuntungan besar bagi pengembangan industri perikanan tuna di Indonesia Timur. Pengiriman ikan kali ini mencakup berbagai jenis ikan unggulan, seperti tuna, cakalang, marlin, dan ikan karang dari perairan Pasifik. Kesegaran dan kualitas ikan terjaga berkat penggunaan teknologi cold chain.
Dampak Positif bagi Nelayan Lokal
Effendi menambahkan, "Fasilitas Kalamo yang dibangun oleh KKP memberikan kontribusi nyata bagi nelayan skala kecil, dan pengiriman ikan tahap ketiga ini menunjukkan kemampuan nelayan lokal dalam menyuplai kebutuhan pasar domestik." Hal senada disampaikan Ketua Koperasi KSBM, Adam Mampioper, yang menilai bahwa melalui koperasi, kebutuhan usaha dan keluarga nelayan dapat terpenuhi. Ia mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam koperasi dan mendukung kegiatan KSBM.
Visi Lebih Besar: Model Koperasi Modern
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya menyatakan bahwa keberhasilan Kalamo Biak merupakan langkah maju dalam mendorong kemandirian nelayan melalui koperasi dan pengelolaan profesional. Ia berharap Kalamo Biak dapat menjadi model koperasi nelayan modern yang kompetitif di tingkat nasional dan internasional.
Kesimpulan
Pengiriman 15,8 ton ikan segar dari Kalamo Biak ke Jawa menunjukkan keberhasilan nyata program pemberdayaan nelayan di Papua. Kerja sama yang baik antara pemerintah, koperasi, dan pihak swasta menjadi kunci suksesnya program ini, dan diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi daerah lain.