Sulbar Optimalkan Reproduksi Sapi Unggul, Tingkatkan Produksi Daging
Pemerintah Sulawesi Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) optimalkan reproduksi sapi pejantan unggul lewat inseminasi buatan (IB) untuk meningkatkan produksi dan kualitas ternak sapi, serta kesejahteraan peternak.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) gencar meningkatkan produksi dan kualitas sapi di daerah tersebut. Upaya ini dilakukan melalui optimalisasi reproduksi sapi pejantan unggul, sebuah program yang dijalankan untuk mencapai swasembada daging nasional.
Kepala DTPH Sulbar, Syamsul Maarif, menjelaskan bahwa optimalisasi ini dimulai dengan distribusi nitrogen cair dan semen beku ke beberapa kabupaten. Langkah ini bertujuan untuk mendukung program inseminasi buatan (IB) yang telah terbukti efektif meningkatkan populasi ternak.
Distribusi tersebut menyasar sejumlah wilayah. Kabupaten Mamuju Tengah misalnya, menerima 350 straw semen beku dan 100 liter nitrogen cair. Sedangkan Kabupaten Majene mendapatkan alokasi 900 straw semen beku. Distribusi ini merupakan bagian integral dari strategi peningkatan kualitas genetik ternak sapi di Sulbar.
Program inseminasi buatan (IB) ini terbukti ampuh meningkatkan angka kelahiran sapi. Data menunjukkan peningkatan signifikan, dari 4.725 kelahiran per tahun menjadi 5.009 kelahiran. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas program dan prospek yang menjanjikan untuk masa depan peternakan di Sulbar.
Berbagai jenis sapi unggul dikembangbiakkan melalui program IB ini. Beberapa di antaranya adalah Salo Simental, Limousin, Angus, Madura, Bali, Brahman, PO, Pasundan, dan Wagyu. Keberagaman jenis sapi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan variasi genetik ternak di wilayah tersebut.
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan populasi, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak. Dengan populasi sapi yang lebih banyak dan berkualitas, diharapkan pendapatan peternak di Sulbar dapat meningkat signifikan. Hal ini selaras dengan program swasembada daging nasional.
Target program ini cukup ambisius. DTPH Sulbar berharap dapat meningkatkan produksi ternak sapi hingga sekitar 89.569 ekor, tersebar di enam kabupaten di Sulawesi Barat. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada perekonomian daerah dan ketahanan pangan.
Kesimpulannya, optimalisasi reproduksi sapi pejantan unggul melalui inseminasi buatan merupakan strategi kunci dalam meningkatkan produksi dan kualitas ternak sapi di Sulawesi Barat. Program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah ternak, namun juga pada peningkatan kesejahteraan peternak dan mendukung program swasembada daging nasional.