Sulbar Targetkan 1.000 UMK Naik Kelas Jadi Ekonomi Menengah
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bertekad membina 1.000 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMK) agar naik kelas menjadi pelaku ekonomi kelas menengah melalui berbagai program dan kolaborasi strategis.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menetapkan target ambisius untuk meningkatkan taraf perekonomian daerah. Dalam upaya tersebut, Pemprov Sulbar menargetkan pembinaan terhadap 1.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMK) agar dapat naik kelas menjadi pelaku ekonomi kelas menengah. Inisiatif ini diumumkan langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, pada pembukaan Sandeq Ramadhan Fest 2025 di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Rabu (12/3).
Gubernur Suhardi Duka menjelaskan strategi yang akan diterapkan. "Langkah pertama adalah memperbaiki data UMKM yang ada, kemudian kita intervensi. Target kami adalah mengembangkan UMKM yang masih dalam tahap awal menjadi pelaku ekonomi kelas menengah," tegasnya. Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas usaha, tetapi juga mencakup perbaikan data UMKM untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.
Sandeq Ramadhan Fest 2025 sendiri menjadi momentum penting dalam upaya ini. Festival kolaboratif yang melibatkan Pemprov Sulbar, Polda Sulbar, Dermaga Sandeq Nusantara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamuju, dan berbagai organisasi mahasiswa seperti DPD IMM Sulbar, LMND, DPD GMNI, HMI Badko Sulselbar, PW Semmi, dan BEM Nusantara Sulbar, bertujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM Sulbar, khususnya selama bulan Ramadhan.
Pembinaan UMKM Sulbar: Kolaborasi dan Komitmen
Gubernur Suhardi Duka menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Sandeq Ramadhan Fest 2025. Ia menekankan komitmen Pemprov Sulbar untuk terus mendukung pembinaan UMKM melalui berbagai kolaborasi strategis. "Kami akan menyiapkan fasilitas, kebijakan dan anggaran untuk bersama-sama membenahi UMKM di Sulbar. Kolaborasi dengan organisasi mahasiswa dan pihak lain sangat kami dukung," ujarnya. Dukungan ini mencakup penyediaan fasilitas, kebijakan yang mendukung, dan alokasi anggaran yang memadai.
Suhardi berharap Sandeq Ramadhan Fest tidak hanya meningkatkan ekonomi UMKM, tetapi juga mempererat kolaborasi antara pemerintah, organisasi mahasiswa, dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi Pemprov Sulbar untuk membangun daerah yang lebih sejahtera dan inklusif. Partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan UMKM di Sulbar.
Festival ini juga diharapkan dapat menjadi contoh nyata kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan berbagai elemen masyarakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan dukungan yang komprehensif, diharapkan 1000 UMK di Sulbar dapat mencapai potensi penuhnya dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah.
Sandeq Ramadhan Fest: Lebih dari Sekadar Festival
Penanggung Jawab Sandeq Ramadhan Fest, Ahyar, yang juga Ketua HMI Badko Sulselbar, mengungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya festival ini. "Sandeq Ramadhan Fest adalah bentuk kolaborasi nyata untuk membantu UMKM meraih penghasilan lebih di bulan Ramadhan. Kami sangat bersyukur atas kehadiran dan dukungan Bapak Gubernur Suhardi Duka," katanya. Festival ini dirancang sebagai platform untuk meningkatkan pendapatan UMKM, khususnya selama bulan Ramadhan.
Ahyar menambahkan bahwa Sandeq Ramadhan Fest bukan sekadar acara seremonial. Festival ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi mahasiswa dalam mendukung kemajuan UMKM di Sulbar. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan dampak jangka panjang bagi perekonomian daerah.
Harapannya, Sandeq Ramadhan Fest dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya meningkatkan pendapatan UMKM, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulbar. Dengan demikian, festival ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sulbar.
Pemprov Sulbar berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program dan kolaborasi. Sandeq Ramadhan Fest menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi pemerintah, organisasi mahasiswa, dan pelaku UMKM dapat menghasilkan dampak positif bagi perekonomian daerah. Keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur bagi program-program serupa di masa mendatang.