Sumatera Barat Upayakan Dukungan Pusat untuk Proyek Strategis 2025
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berupaya mendapatkan dukungan pemerintah pusat untuk melanjutkan sejumlah proyek infrastruktur strategis pada tahun 2025, termasuk pembangunan dam sabo di Gunung Marapi dan penyelesaian jalan Teluk Tapang, guna mendorong
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) tengah mengupayakan dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk kelanjutan pembangunan sejumlah proyek strategis di daerah tersebut pada tahun 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, saat dihubungi dari Padang pada Rabu, 2 Mei 2024.
Proyek Strategis yang Diusulkan
Beberapa proyek infrastruktur vital menjadi fokus utama usulan Pemprov Sumbar ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek-proyek tersebut dinilai krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Di antara proyek-proyek tersebut adalah pembangunan dam sabo di lereng Gunung Marapi, penyelesaian pembangunan jalan Teluk Tapang, perbaikan ruas jalan Air Dingin, perbaikan ruas jalan Balingka-Padang Luar, pembangunan jalan layang Sitinjau, dan kelanjutan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru.
Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya dukungan pemerintah pusat dalam merealisasikan proyek-proyek ini. Beliau menjelaskan, "Ada sejumlah proyek strategis di Sumbar, terutama infrastruktur yang membutuhkan dukungan dari pusat, karena itu kita usulkan ke Kementerian PU."
Dam Sabo Gunung Marapi dan Mitigasi Bencana
Salah satu proyek yang menjadi prioritas adalah pembangunan dam sabo di lereng Gunung Marapi. Dam sabo ini memiliki peran penting dalam upaya mitigasi bencana alam, khususnya untuk mencegah terjadinya banjir lahar dingin yang mengancam pemukiman penduduk di sekitar gunung berapi tersebut. Gubernur Mahyeldi menyatakan, "Sabo dam misalnya sangat penting untuk mitigasi bencana. Mencegah terjadinya banjir lahar dingin dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Marapi."
Pentingnya Jalan Teluk Tapang dan Infrastruktur Lainnya
Selain dam sabo, penyelesaian pembangunan jalan Teluk Tapang juga menjadi fokus utama. Jalan ini diharapkan dapat menjadi pendukung utama perekonomian di wilayah utara Sumbar, terutama sebagai jalur ekspor Crude Palm Oil (CPO) dari perkebunan sawit. Pemprov Sumbar juga mengusulkan perbaikan ruas jalan Air Dingin dan Balingka-Padang Luar, yang merupakan jalur vital perekonomian dan alternatif jalur Padang-Bukittinggi jika jalur utama mengalami kendala.
Jalan-jalan tersebut, selain lebih ekonomis, diharapkan juga akan berdampak positif terhadap ketahanan kondisi jalan yang ada. Pembangunan jalan layang Sitinjau dan kelanjutan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru juga termasuk dalam usulan proyek strategis ini, mengingat pentingnya konektivitas infrastruktur untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat.
Koordinasi dengan Kementerian PUPR
Pemprov Sumbar telah melakukan koordinasi langsung dengan Menteri PUPR, Dody Hanggodo, terkait usulan proyek-proyek strategis tersebut. Koordinasi ini diharapkan dapat memperlancar proses pengurusan dukungan dana dan percepatan realisasi pembangunan proyek-proyek yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sumatera Barat.
Kesimpulan
Dukungan pemerintah pusat sangat krusial bagi keberhasilan pembangunan proyek-proyek strategis di Sumatera Barat. Proyek-proyek ini tidak hanya akan meningkatkan infrastruktur, tetapi juga akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat. Pemprov Sumbar berharap usulan ini dapat segera direspons positif oleh pemerintah pusat agar pembangunan dapat berjalan lancar pada tahun 2025.