Surabaya Fokus Infrastruktur dan Kesejahteraan di RPJMD 2025-2030: Anggaran Fantastis Rp20 Triliun!
Wali Kota Eri Cahyadi beberkan rencana pembangunan Surabaya periode 2025-2030 senilai Rp20 triliun, fokus infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan penuntasan kemiskinan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, baru-baru ini mengumumkan program prioritas pembangunan Kota Surabaya periode 2025-2030. Pengumuman tersebut mencakup berbagai sektor, mulai dari infrastruktur hingga kesejahteraan masyarakat, dengan total anggaran yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp20 triliun. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Surabaya dan memperkuat perekonomian kota.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi pada Selasa di Surabaya. Ia merinci sejumlah proyek infrastruktur besar, termasuk penanganan banjir yang membutuhkan anggaran fantastis, serta pembangunan dan peningkatan kualitas jalan di berbagai wilayah kota. Selain itu, peningkatan layanan publik di sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi fokus utama dalam rencana pembangunan jangka menengah panjang ini.
Salah satu poin penting yang diungkap adalah alokasi anggaran yang signifikan untuk mengatasi permasalahan banjir di Surabaya. "Hingga saat ini terdapat 3.764 usulan pekerjaan terkait banjir, dengan 90 persen di antaranya merupakan usulan skala kampung. Total anggaran yang diperlukan untuk proyek ini mencapai Rp9,6 triliun," ungkap Wali Kota Eri Cahyadi.
Proyek Infrastruktur Megaproyek
Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama dalam RPJMD 2025-2030. Proyek-proyek besar seperti Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB), Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT), dan underpass Taman Pelangi akan dikerjakan. Selain itu, Pemkot Surabaya juga berencana meningkatkan kualitas 64 ruas jalan skala kota dan 2.998 ruas jalan skala kampung. Pelebaran Jalan Wiyung juga masuk dalam daftar prioritas, dengan total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp10,6 triliun.
Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) baru juga menjadi bagian penting dari rencana ini. Pemkot Surabaya berencana memasang 5.740 titik PJU di 29.853 lokasi yang membutuhkan anggaran Rp280 miliar. Perbaikan rumah tidak layak huni juga menjadi perhatian, dengan target perbaikan 8.176 unit rumah dan anggaran Rp286 miliar.
Tidak hanya jalan dan penerangan, Pemkot Surabaya juga mengalokasikan anggaran untuk perbaikan 171 balai RW dengan total anggaran Rp34 miliar. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot untuk meningkatkan fasilitas publik di tingkat kelurahan.
Peningkatan Layanan Publik di Sektor Pendidikan dan Kesehatan
Selain infrastruktur, Pemkot Surabaya juga memprioritaskan peningkatan layanan publik di sektor pendidikan dan kesehatan. Untuk pendidikan, mandatory spending sebesar 20 persen dari APBD atau sekitar Rp2,5 triliun dialokasikan. Pemkot juga berencana membangun 10 SMP dan 4 SD baru dengan anggaran Rp128 miliar.
Di sektor kesehatan, anggaran sebesar Rp2,7 triliun dialokasikan untuk penguatan layanan puskesmas dan rumah sakit. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi warga Surabaya.
Program beasiswa sarjana bagi lebih dari 3.600 anak muda dari keluarga miskin dan pra-miskin juga akan mendapatkan anggaran Rp55 miliar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi anak muda dari keluarga kurang mampu.
Penuntasan Kemiskinan dan Insentif Tenaga Kontrak
Pemkot Surabaya juga menargetkan penuntasan kemiskinan bagi 69.389 jiwa dari keluarga miskin dan 293.596 jiwa dari keluarga pra-miskin, dengan anggaran Rp1,551 triliun. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya.
Terakhir, Pemkot Surabaya mengalokasikan Rp1,4 triliun per tahun untuk insentif bagi tenaga kontrak, RT, RW, LPMK, penggali makam, guru agama, tenaga kesetaraan, pengurus rumah ibadah, dan berbagai elemen pelayan publik lainnya. Hal ini menunjukkan apresiasi Pemkot terhadap kontribusi mereka dalam melayani masyarakat.
Selain program-program yang telah disebutkan, Pemkot Surabaya juga akan mengembangkan berbagai program pembangunan lainnya, termasuk dukungan untuk UMKM, ketahanan pangan, pariwisata, olahraga, dan kesenian. Semua program ini diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan Surabaya yang berkelanjutan dan sejahtera.