Eri Cahyadi Perintahkan Perbarui Data Warga Miskin Surabaya
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menginstruksikan pembaruan data warga miskin dan proposal visi-misi dari seluruh pejabat struktural Pemkot Surabaya untuk menentukan prioritas anggaran 2025 dan penataan jabatan.
![Eri Cahyadi Perintahkan Perbarui Data Warga Miskin Surabaya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000101.880-eri-cahyadi-perintahkan-perbarui-data-warga-miskin-surabaya-1.jpg)
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan instruksi tegas kepada seluruh camat dan kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Instruksi tersebut berfokus pada pembaruan data warga miskin di Surabaya. Data terbaru ini akan menjadi acuan utama dalam penentuan prioritas anggaran pada tahun 2025.
Peran Serta Masyarakat dan Prioritas Anggaran 2025
Dalam pengarahannya pada Selasa, 11 Februari 2024, Eri Cahyadi menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kota. Ia menyatakan bahwa pembangunan yang dilakukan pemerintah kota akan sia-sia tanpa dukungan masyarakat. Oleh karena itu, pembaruan data warga miskin menjadi sangat krusial. Data yang akurat akan memastikan bantuan tepat sasaran dan efektifitas penggunaan anggaran.
Target penyelesaian pendataan warga miskin dan sejahtera ditetapkan pada akhir Februari 2024. Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan tidak ada toleransi penundaan karena proses ini telah dimulai sejak tahun lalu. Data ini akan menjadi dasar utama dalam menentukan alokasi anggaran di tahun 2025.
Proposal Visi-Misi dan Penataan Jabatan
Selain pembaruan data warga miskin, Eri Cahyadi juga meminta seluruh camat, lurah, dan kepala perangkat daerah (PD) untuk mengumpulkan proposal visi-misi pembangunan ke depan. Instruksi ini juga berlaku untuk seluruh pejabat struktural di tingkat kecamatan, kelurahan, dan dinas.
Proposal visi-misi ini tidak hanya sekadar formalitas. Eri Cahyadi menegaskan bahwa proposal tersebut akan menjadi salah satu faktor penentu dalam penataan jabatan di lingkungan Pemkot Surabaya. Pejabat yang tidak mampu membuat proposal yang sesuai dengan visi-misi pembangunan lima tahun ke depan berpotensi digantikan.
"Kalau ada struktural yang tidak membuat itu (proposal), ya silahkan. Tapi kalau ternyata ada yang mendaftar di sana, jangan salahkan saya panjenengan saya ganti dengan orang yang mengajukan proposal di tempat panjenengan tempati," tegas Wali Kota Eri Cahyadi.
Batasan waktu pengumpulan proposal visi-misi ditetapkan hingga Sabtu akhir pekan. Setelah terkumpul, proposal akan dinilai oleh tim penilai independen dari perguruan tinggi. Sayangnya, beberapa proposal yang sudah masuk masih belum dilengkapi dengan target output dan outcome yang jelas.
Kesimpulan
Instruksi Wali Kota Eri Cahyadi untuk memperbarui data warga miskin dan mengumpulkan proposal visi-misi menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran dan pencapaian visi-misi pembangunan kota Surabaya di masa mendatang. Proses evaluasi yang melibatkan pihak eksternal juga menunjukkan upaya untuk memastikan objektivitas dan transparansi dalam pengambilan keputusan.