Rotasi Jabatan Pejabat Struktural Pemkot Surabaya: Mengawali April 2025
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, akan melakukan rotasi jabatan struktural di lingkungan Pemkot Surabaya pada April 2025 untuk mencegah pejabat menduduki posisi tertentu dalam jangka waktu yang lama dan memberikan pengalaman di berbagai bidang.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengumumkan rencana rotasi jabatan sejumlah pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Pengumuman ini disampaikan pada Rabu di Surabaya, sebagai tindak lanjut dari paparan inovasi yang telah dilaksanakan sebelumnya. Proses rotasi ini bertujuan untuk penyegaran dan pemerataan pengalaman di berbagai bidang pemerintahan.
Menurut Wali Kota Eri Cahyadi, proses seleksi akan melibatkan perwakilan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan pemerintah pusat. Hasil evaluasi kinerja pejabat yang telah dilakukan akan menjadi dasar pertimbangan dalam seleksi tersebut. Seleksi ini akan menentukan siapa yang akan melanjutkan jabatannya dan siapa yang akan dirotasi ke posisi baru.
Rotasi jabatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mencegah pejabat menduduki posisi tertentu dalam jangka waktu yang terlalu lama. Wali Kota Eri Cahyadi menekankan bahwa rotasi akan dilakukan maksimal setiap tiga tahun sekali. Hal ini juga sejalan dengan aturan terbaru yang tidak lagi membedakan golongan IIA atau IIB dalam penempatan jabatan.
Proses Seleksi dan Penjadwalan Rotasi
Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan bahwa proses seleksi akan menentukan pejabat yang akan melanjutkan jabatannya dan yang akan dirotasi. "Nanti tahu bahwa posisi-posisi ini siapa yang akan dilanjutkan, terus siapa yang akan diputar. Itu yang akan kita lakukan," katanya. Proses ini diharapkan dapat menghasilkan penempatan pejabat yang tepat dan efektif di setiap dinas.
Ia juga membantah persepsi bahwa terdapat perbedaan beban kerja di antara dinas-dinas di lingkungan Pemkot Surabaya. "Misalnya, Dinas Pemadam terlihat lebih ringan dibanding DPRKPP. Namun, saat terjadi kebakaran, tanggung jawabnya sangat berat. Maka, semua pejabat harus merasakan pengalaman di berbagai dinas," ujarnya. Dengan demikian, setiap pejabat akan memiliki pengalaman yang beragam dan komprehensif.
Target penyelesaian evaluasi dan pelaksanaan rotasi jabatan ditargetkan pada bulan April 2025. "Jadi, Maret ini saya harap selesai, April berputar. Nanti kita lihat, ketika ini berputar masih ada jabatan yang kosong, nanti kita lelang lagi," kata Wali Kota Eri Cahyadi. Proses lelang jabatan akan dilakukan jika terdapat posisi yang masih kosong setelah rotasi.
Tujuan Rotasi dan Antisipasi Jabatan Kosong
Tujuan utama dari rotasi ini adalah untuk mencegah pejabat menduduki suatu posisi terlalu lama dan memberikan kesempatan bagi pejabat lain untuk mengembangkan karier dan pengalamannya. Sistem rotasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja pemerintahan di Kota Surabaya.
Dengan adanya rotasi ini, diharapkan akan terjadi penyegaran dan peningkatan kualitas kinerja di berbagai dinas dan instansi di lingkungan Pemkot Surabaya. Hal ini juga akan memberikan kesempatan bagi pejabat yang berpotensi untuk mengembangkan kemampuan dan keahliannya di berbagai bidang.
Pemerintah Kota Surabaya juga telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi jika terdapat jabatan yang kosong setelah rotasi dilakukan. Lelang jabatan akan dilakukan sebagai solusi untuk mengisi posisi yang kosong tersebut, sehingga operasional pemerintahan tetap berjalan lancar.
Rotasi ini juga diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih merata bagi para pejabat untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Surabaya. Dengan pengalaman yang beragam, diharapkan para pejabat dapat memberikan solusi yang lebih inovatif dan efektif dalam menjalankan tugasnya.
Wali Kota Eri Cahyadi optimistis bahwa rotasi jabatan ini akan memberikan dampak positif bagi kinerja pemerintahan Kota Surabaya dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.