Surabaya Petakan Lokasi Rawan Tawuran Selama Ramadhan
Pemkot Surabaya melalui Satpol PP memetakan lokasi rawan tawuran dan aktivitas mengganggu ketertiban umum selama Ramadhan 2025, termasuk di sekitar Jembatan Suramadu dan masjid-masjid besar.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), telah memetakan sejumlah titik rawan gangguan keamanan dan ketertiban umum (trantib) di Surabaya selama bulan Ramadhan 1446 H, yang jatuh pada tahun 2025. Pemetaan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi tawuran, balap liar, dan aktivitas pengemis musiman. Langkah ini diambil untuk menjaga kondusivitas kota selama bulan suci Ramadhan. Satpol PP Surabaya akan meningkatkan patroli rutin, khususnya di lokasi-lokasi rawan yang telah diidentifikasi.
Kepala Satpol PP Surabaya, M. Fikser, menjelaskan bahwa patroli Asuhan Rembulan akan diperkuat selama Ramadhan. Patroli yang biasanya dimulai pukul 23.00 WIB akan dimajukan seusai waktu berbuka puasa dan salat Magrib. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Surabaya selama menjalankan ibadah puasa. Pihaknya berkomitmen untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan.
Selain meningkatkan patroli, Pemkot Surabaya juga akan meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan pengemis dan pengamen musiman. Mereka kerap memanfaatkan momen Ramadhan untuk meminta-minta sumbangan. Satpol PP telah memetakan lokasi-lokasi yang menjadi tempat mangkal para pengemis musiman, terutama di sekitar masjid-masjid besar dan tempat pemakaman umum.
Lokasi Rawan Tawuran dan Gangguan Trantib
Satpol PP Surabaya telah mengidentifikasi beberapa lokasi yang rawan akan tawuran, balap liar, dan perang sarung. Lokasi-lokasi tersebut antara lain di sekitar Jembatan Suramadu, Jalan Kenjeran, dekat TPU Rangkah, Jalan Kapas Madya, Jalan Soekarno, dan Jalan Ngaglik. Wilayah-wilayah ini menjadi fokus utama patroli Satpol PP selama Ramadhan. Pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap segala bentuk aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Pengawasan akan difokuskan pada aktivitas-aktivitas yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban, seperti tawuran antar kelompok pemuda, balap liar, dan perang sarung. Satpol PP akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah-wilayah tersebut. Langkah preventif dan represif akan dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan.
Selain lokasi-lokasi tersebut, Satpol PP juga akan meningkatkan patroli di sekitar masjid-masjid besar di Surabaya, seperti Masjid Al-Akbar, Masjid Agung Sunan Ampel, dan Masjid Rahmat Kembang Kuning. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pengemis musiman yang memanfaatkan momen ibadah tarawih untuk meminta-minta sumbangan. Mereka akan bekerja sama dengan pihak pengelola masjid untuk menjaga ketertiban dan keamanan di area masjid.
Penanganan Pengemis Musiman
Satpol PP Surabaya juga akan melakukan penertiban terhadap para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), khususnya pengemis dan pengamen musiman. Mereka akan berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Sosial (Liponsos) Kota Surabaya untuk menangani para PMKS tersebut. Para PMKS yang terjaring razia akan didata dan selanjutnya akan dipulangkan ke daerah asal mereka.
Pemkot Surabaya berkomitmen untuk menciptakan suasana yang kondusif selama bulan Ramadhan. Penertiban PMKS ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan Liponsos, akan terus ditingkatkan untuk memastikan keberhasilan program ini.
Para pengemis musiman ini seringkali berasal dari luar kota Surabaya. Setelah didata dan dibina, mereka akan dikembalikan ke daerah asal masing-masing melalui koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk mencegah mereka kembali beraktivitas di Surabaya.
Selain patroli di lokasi-lokasi rawan, Satpol PP juga akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan Ramadhan. Mereka berharap masyarakat dapat turut serta berperan aktif dalam menciptakan suasana yang kondusif selama bulan suci ini.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, diharapkan bulan Ramadhan 2025 di Surabaya dapat berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif.