Jaktim Antisipasi PMKS di Kolong Flyover Selama Ramadhan
Pemerintah Kota Jakarta Timur memetakan dan mengantisipasi keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kolong jalan layang dan titik rawan selama Ramadhan 2025 untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di berbagai titik rawan, terutama di kolong jalan layang atau flyover selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Antisipasi ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama bulan suci. Langkah ini diambil sebagai respon atas potensi peningkatan aktivitas PMKS di lokasi-lokasi tersebut selama bulan Ramadhan.
"Terutama pada kolong-kolong flyover, ini menjadi tempat yang harus diwaspadai sehingga piket tiga pilar nantinya berada di titik itu," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah. Pernyataan tersebut disampaikan saat dikonfirmasi terkait langkah antisipasi Pemkot Jaktim dalam menghadapi potensi masalah selama Ramadhan.
Pemkot Jaktim telah memetakan titik-titik rawan PMKS, khususnya di wilayah perbatasan Jakarta Timur dengan Bekasi dan Bogor. Wilayah perbatasan ini dianggap rawan karena mobilitas penduduk yang tinggi dan potensi kerawanan Kamtibmas.
Tiga Pilar Keamanan Terjun Antisipasi PMKS
Untuk memastikan keamanan dan ketertiban, Pemkot Jaktim akan mengerahkan personel gabungan dari berbagai instansi. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur akan bekerja sama dengan jajaran kecamatan dan kelurahan untuk melakukan pengawasan dan penindakan. Kerja sama antar instansi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam mengantisipasi dan menangani masalah PMKS.
Pengawasan akan difokuskan pada lokasi-lokasi yang telah dipetakan sebagai titik rawan. Tim gabungan akan melakukan patroli rutin dan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas. Selain itu, Pemkot Jaktim juga akan meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat untuk mendapatkan informasi dini terkait potensi masalah.
"Di daerah padat dan bersinggungan dengan daerah lain karena Jakarta Timur berbatasan dengan Bekasi, Bogor. Nah daerah ini yang kita antisipasi berpotensi terjadi gangguan kamtibmas," tambah Iin Mutmainnah, menekankan pentingnya antisipasi di wilayah perbatasan.
Penertiban Tempat Hiburan Malam
Terkait penertiban jam operasional tempat hiburan malam, Iin Mutmainnah menjelaskan bahwa Pemkot Jaktim masih menunggu instruksi resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Langkah ini menunjukkan koordinasi yang baik antara Pemkot Jaktim dan Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga Kamtibmas.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Satpol PP juga telah menyatakan rencana penertiban PMKS seperti pengamen dan manusia silver menjelang Ramadhan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan bahwa penertiban akan dilakukan secara bertahap. "Sekarang mungkin dalam skala kecil dilihat, apa terpaksa kita harus membersihkan, misalnya, pengamen, anak-anak kita yang manusia silver itu mulai dilihat, kita mulai pembenahan," kata Rano Karno.
Pembenahan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih kondusif dan aman bagi masyarakat selama bulan Ramadhan. Pemkot Jaktim berharap dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi warga Jakarta Timur selama bulan Ramadhan dan seterusnya.
Iin Mutmainnah berharap agar wilayah padat pemukiman di Jakarta Timur tetap aman dari gangguan aktivitas yang merugikan masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Jaktim dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.