Polda Metro Jaya Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas di Jakarta Selama Ramadhan
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kemacetan di sejumlah titik Jakarta selama bulan Ramadhan, termasuk di Lebak Bulus, Bendungan Hilir, dan Kalimalang.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah mempersiapkan langkah antisipasi guna mengatasi potensi kemacetan lalu lintas di wilayah Jakarta selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Antisipasi ini mencakup pemetaan titik-titik rawan kemacetan, mitigasi risiko, dan penempatan personel kepolisian untuk mengatur lalu lintas dan menjaga keamanan.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman, langkah-langkah tersebut diambil untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama bulan Ramadhan, terutama pada minggu-minggu awal di mana masyarakat cenderung lebih cepat pulang ke rumah. Kepolisian juga akan memantau kegiatan masyarakat seperti pembagian takjil yang berpotensi menimbulkan kepadatan.
"Ini akan kita mapping, kita mitigasi dan kita akan menempatkan personel di tempat tersebut untuk melakukan pengaturan dan penjagaan," ujar Kombes Pol. Latif Usman saat dikonfirmasi di Jakarta.
Titik Rawan Kemacetan di Jakarta
Sejumlah titik di Jakarta diidentifikasi sebagai lokasi rawan kemacetan selama bulan Ramadhan. Kawasan-kawasan tersebut antara lain Lebak Bulus, Bendungan Hilir, Bundaran HI, jalur Pancoran-Pasar Minggu, Daan Mogot-Kalideres, dan Kalimalang. Jalur Kalimalang, khususnya, diperkirakan akan mengalami peningkatan aktivitas masyarakat selama bulan puasa.
"Titik-titik lokasi kepadatan kendaraan seperti di kawasan Lebak Bulus, Bendungan Hilir, Bundaran HI, sepanjang jalur dari Pancoran sampai dengan Pasar Minggu, Daan Mogot sampai dengan Kalideres. Begitu juga Kalimalang. Jalur Kalimalang ini kan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa," jelas Latif.
Kepolisian menyadari bahwa potensi kemacetan tidak hanya terjadi pada sore hari menjelang buka puasa, tetapi juga pada malam hari. Oleh karena itu, pengamanan dan pengaturan lalu lintas akan dilakukan secara intensif sepanjang hari.
Larangan Sahur On The Road (SOTR)
Polisi juga kembali menegaskan larangan kegiatan sahur on the road (SOTR). Kegiatan tersebut dinilai dapat mengganggu ketertiban dan kelancaran lalu lintas, serta menghambat ibadah puasa bagi masyarakat. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap khusyuk menjalankan ibadah puasa di rumah masing-masing.
"Yang jelas seperti tahun lalu, sahur on the road (SOTR), ini sangat tidak diperbolehkan dan masyarakat betul-betul harus khusyuk untuk melaksanakan ibadah puasa dan biarlah kami yang ada di jalan," tegas Latif Usman.
Dengan berbagai strategi dan antisipasi yang telah disiapkan, diharapkan lalu lintas di Jakarta dapat tetap terjaga kelancarannya selama bulan Ramadhan. Kepolisian menghimbau masyarakat untuk turut serta mendukung upaya tersebut dengan tertib berlalu lintas dan menghindari kegiatan yang berpotensi menimbulkan kemacetan.