Survei: Tiket Kereta Api Terjangkau, Penumpang Puas!
Survei ANTARA menunjukkan mayoritas penumpang kereta api menilai harga tiket terjangkau selama Natal dan Tahun Baru 2025, didorong kemudahan pembelian tiket online dan faktor kenyamanan perjalanan.

Jakarta, 21 Januari 2025 - Kabar baik bagi pengguna kereta api! Hasil survei terbaru menunjukkan bahwa harga tiket kereta api PT Kereta Api Indonesia (KAI) dinilai terjangkau oleh masyarakat selama periode liburan Natal dan Tahun Baru 2025. Survei Perum LKBN ANTARA via NEXT melibatkan 537 responden dan dirilis pada Selasa lalu.
Survei tersebut mengungkap fakta menarik: Sebanyak 32 persen responden menilai harga tiket kereta api murah, dan 27,7 persen bahkan menganggapnya sangat murah. Angka-angka ini menggambarkan tingginya kepuasan publik terhadap kebijakan harga tiket KAI.
Bukan hanya harga yang menjadi daya tarik. Kemudahan akses pembelian tiket juga berperan besar. Sebanyak 87 persen responden lebih memilih membeli tiket secara daring melalui aplikasi KAI Access, sementara hanya 7 persen yang membeli melalui loket konvensional. Efisiensi ini diperkuat dengan data bahwa 56,2 persen responden menilai proses pembelian tiket sangat mudah, dan 35 persen menilai prosesnya mudah.
Mengapa Tiket Kereta Api Diminati?
Menurut Ki Darmaningtyas, pengamat transportasi dan Ketua Institut Studi Transportasi (INSTRAN), harga tiket yang terjangkau memang menjadi daya tarik utama. Namun, ia menekankan bahwa faktor lain seperti efisiensi waktu, kenyamanan, dan keamanan juga turut andil. "Dengan kereta api, masyarakat bisa lebih tepat waktu karena tidak terganggu kemacetan. Selain itu, kenyamanan yang ditawarkan," ujarnya.
Pandangan senada diungkapkan Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat. Ia menilai positif kombinasi harga murah, ketepatan waktu, dan kenyamanan sebagai daya tarik utama kereta api. "Ya gak apa-apa, bagus kan udah murah dia mau naik kereta kan? Udah murah, tepat, tepat waktu, nyaman lagi kan?" ucapnya.
Dukungan Pemerintah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, juga turut memberikan pernyataan terkait hal ini. Ia menegaskan tidak adanya kenaikan harga tiket kereta api selama periode liburan. PT KAI sendiri telah menyediakan 3,5 juta kursi, dengan tingkat keterisian mencapai 50 persen.
Erick menjelaskan bahwa kerja sama Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejalan dengan arahan Presiden untuk menjaga daya beli masyarakat. Strategi ini meliputi penurunan harga tiket pesawat dan stabilisasi harga tiket kapal laut serta kereta api selama Natal dan Tahun Baru. "Alhamdulillah selama dua bulan bekerja sama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hasilnya maksimal. Terima kasih Pak Menhub atas dukungannya," kata Erick.
Kesimpulan
Kesimpulannya, harga tiket kereta api yang terjangkau, dikombinasikan dengan kemudahan akses pembelian tiket online dan kenyamanan perjalanan, menjadi faktor kunci kepuasan penumpang selama liburan Natal dan Tahun Baru 2025. Hal ini menunjukkan keberhasilan strategi pemerintah dan PT KAI dalam menjaga daya beli masyarakat dan menyediakan pilihan transportasi yang efisien dan nyaman.