Tagana Lebak Bangun Rumah Warga Terdampak Angin Kencang di Bayah
Relawan Tagana Kabupaten Lebak, Banten, bahu-membahu membangun kembali rumah Sarinah (60), warga Bayah yang hancur akibat angin kencang, dibantu juga dengan penyaluran bantuan sosial dari Dinas Sosial.
Angin kencang yang melanda Bayah, Lebak, Banten beberapa waktu lalu mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warga. Salah satu yang terdampak adalah rumah Sarinah (60) di Desa Bayah Barat. Namun, berkat bantuan cepat dari para relawan, harapan untuk kembali memiliki tempat tinggal layak kini semakin dekat.
Gotong Royong Pasca Bencana
Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak langsung bergerak membantu pembangunan kembali rumah Sarinah yang rata dengan tanah akibat bencana tersebut. Ketua Tagana Kabupaten Lebak, Iwan Hermansyah, menyatakan komitmennya untuk membantu warga yang terdampak bencana, terutama mereka yang kurang mampu secara ekonomi. "Kami berharap pembangunan rumah milik Sarinah berjalan lancar," ujar Iwan Hermansyah di Lebak, Sabtu lalu.
Proses pembangunan rumah Sarinah yang terletak di RT 02/RW 09 Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, sedang berlangsung dan ditargetkan selesai secepatnya. Tagana bekerja keras agar Sarinah dapat kembali memiliki tempat tinggal yang layak dan aman.
Lebih dari sekedar membangun rumah, Tagana juga berupaya mengembalikan kehidupan normal bagi warga terdampak. "Kami membangun rumah warga yang terdampak bencana alam agar dapat kembali hidup normal dengan rumah layak huni," tegas Iwan Hermansyah.
Bantuan Sosial Meringankan Beban
Tidak hanya bantuan fisik berupa pembangunan rumah, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak juga menyalurkan bantuan sosial kepada Sarinah. Agus Rohmantika, petugas Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Dinsos Lebak, menjelaskan jenis bantuan yang diberikan. "Penyaluran bantuan sosial itu antara lain berupa beras, family kit, selimut, kasur, terpal, beras, makan siap saji, dan lainnya," jelasnya.
Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban ekonomi Sarinah dan keluarganya di tengah kesulitan yang mereka hadapi pasca bencana. Agus Rohmantika berharap bantuan ini dapat membantu Sarinah dan keluarganya untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari sementara rumah mereka dibangun kembali.
Solidaritas Masyarakat
Kejadian ini menunjukkan semangat gotong royong dan solidaritas yang tinggi di tengah masyarakat Lebak. Kerja sama antara Tagana dan Dinsos Kabupaten Lebak menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah dan relawan bahu-membahu membantu warga yang terkena musibah. Cepat pulihnya rumah Sarinah menjadi simbol harapan bagi warga lainnya yang juga terdampak bencana angin kencang di Bayah.
Selain bantuan langsung, peran masyarakat sekitar juga sangat penting dalam proses pemulihan pasca bencana. Dukungan moril dan bantuan lainnya dari tetangga dan masyarakat sekitar sangat berarti bagi Sarinah dan keluarganya dalam menghadapi cobaan ini. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan pentingnya gotong royong dalam membangun kembali kehidupan masyarakat yang terdampak.
Ke depannya, diharapkan akan ada peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, baik dari segi infrastruktur maupun edukasi kepada masyarakat. Dengan begitu, dampak buruk dari bencana alam dapat diminimalisir dan proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih peduli dan siap menghadapi tantangan di masa mendatang.
Harapan untuk Masa Depan
Kisah Sarinah dan bantuan yang diterimanya menjadi bukti nyata kepedulian dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan relawan dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Semoga kejadian ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan dan membantu mereka yang membutuhkan. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, kita dapat membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi segala tantangan.
