Tahanan Kabur dari PN Jakut, Satu Buron, Polisi Kerahkan Drone
Satu tahanan, Januar Murdianto, berhasil kabur dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa malam, sementara satu tahanan lainnya berhasil ditangkap.

Kejadian dramatis terjadi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) pada Selasa (6/5) malam. Dua tahanan, Januar Murdianto dan Dio Adhy Setia, berhasil kabur dari sel tahanan. Kejadian ini melibatkan kerjasama antara Kejaksaan Negeri Jakarta Utara dan Kepolisian, yang hingga kini masih memburu Januar Murdianto. Pencarian dilakukan secara intensif, melibatkan berbagai upaya, termasuk penggunaan drone.
Januar Murdianto merupakan terdakwa yang sedang menjalani persidangan di PN Jakut. Pada Selasa, ia mengikuti persidangan dengan agenda pembacaan surat dakwaan dan pemeriksaan saksi. Setelah persidangan selesai, sekitar pukul 17.30 WIB, ia dan Dio Adhy Setia dibawa kembali ke sel tahanan di basement pengadilan. Namun, keduanya memanfaatkan celah di tangga untuk melarikan diri.
Kejadian ini terungkap sekitar pukul 19.00 WIB, saat petugas pengadilan menyadari ketidakhadiran Januar Murdianto. Dio Adhy Setia berhasil ditangkap setelah terjatuh dan mengalami keseleo kaki saat melompati tembok pengadilan. Namun, Januar Murdianto berhasil lolos dan melarikan diri melalui genteng pabrik di belakang gedung PN Jakut.
Pencarian Intensif Tahanan Buron
Pelaksana Harian Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Rico, menyatakan bahwa tim intelijen dan kepolisian masih terus melakukan pencarian intensif terhadap Januar Murdianto. Pencarian dilakukan sejak Selasa malam hingga Rabu, menyisir pabrik dan gudang di sekitar PN Jakut. Upaya pencarian ini belum membuahkan hasil hingga saat ini.
Rico menjelaskan kronologi kejadian, mulai dari kedatangan Januar Murdianto di PN Jakut pukul 13.00 WIB dari Rutan Cipinang, hingga persidangan yang berlangsung hingga pukul 17.30 WIB. Ia menekankan bahwa tahanan tersebut dikawal oleh petugas pengawalan dan anggota polisi selama persidangan.
Meskipun demikian, celah keamanan di tangga sel tahanan dimanfaatkan oleh kedua tahanan untuk melarikan diri. Kejadian ini tentu menimbulkan pertanyaan mengenai prosedur keamanan di PN Jakut yang perlu dievaluasi.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Priok, AKP Tommy Brian Hutomo, juga turut mengkonfirmasi kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa kepolisian bersama Polres Metro Jakarta Utara mengerahkan personel untuk mencari Januar Murdianto. Teknologi canggih seperti drone juga dikerahkan untuk memperluas jangkauan pencarian.
Upaya Pencarian Melibatkan Teknologi Canggih
Polisi tidak hanya mengandalkan pencarian darat. Untuk mempercepat proses pencarian, pihak kepolisian juga mengerahkan drone atau pesawat tanpa awak. Drone ini diharapkan dapat membantu pencarian dari udara, menjangkau area yang sulit diakses dari darat. Personel polisi dan petugas pengadilan juga menyisir rumah-rumah dan bangunan di sekitar PN Jakut.
Pencarian yang melibatkan berbagai pihak ini menunjukkan keseriusan aparat dalam mengembalikan Januar Murdianto ke dalam tahanan. Kejadian ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana celah keamanan di PN Jakut bisa dimanfaatkan oleh tahanan untuk melarikan diri. Proses investigasi lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap kelemahan sistem keamanan dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Sampai berita ini diturunkan, pencarian terhadap Januar Murdianto masih terus dilakukan. Pihak berwenang berharap agar tahanan tersebut segera dapat ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengamanan yang ketat di lembaga peradilan untuk mencegah pelarian tahanan.