Tahukah Anda 81,5% Perokok Aktif Merokok di Dalam Ruangan? Sensor Deteksi Asap Vape dan Rokok Terbaru Hadir!
Perusahaan teknologi luncurkan sensor deteksi asap vape dan rokok canggih. Alat ini diharapkan mampu mengatasi polusi udara dalam ruangan dan melindungi kesehatan masyarakat.

Axis Communications meluncurkan dua sensor lingkungan terbaru di Jakarta, yang dirancang khusus untuk memantau kualitas udara dalam ruangan secara menyeluruh. Inovasi ini mencakup kemampuan unik dalam mendeteksi keberadaan asap dari aktivitas vaping dan rokok.
Peluncuran sensor deteksi asap ini menjadi respons terhadap tingginya angka perokok aktif di Indonesia yang merokok di dalam ruangan, mencapai 81,5 persen menurut Survei Kesehatan Indonesia. Kondisi ini menyebabkan 72 persen penduduk terpapar asap rokok secara rutin.
Dengan proyeksi peningkatan perokok aktif hingga 37,5 persen pada tahun 2025, perangkat ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi dampak berbahaya polusi udara dalam ruangan. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang lebih sehat di area publik, fasilitas pendidikan, dan tempat kerja.
Ancaman Polusi Udara Dalam Ruangan di Indonesia
Data dari Survei Kesehatan Indonesia mengungkapkan bahwa 81,5 persen perokok aktif di Tanah Air memilih merokok di dalam ruangan, termasuk di gedung dan rumah. Angka ini diperparah dengan fakta bahwa 72 persen penduduk secara rutin terpapar asap rokok karena berada dekat dengan perokok di ruang tertutup, sebuah kondisi yang terjadi di 38 provinsi di Indonesia.
Johny Dermawan, Country Manager Indonesia Axis Communications, menyoroti bahwa diperkirakan terdapat sekitar 70 juta perokok aktif di Indonesia, termasuk 7,4 persen remaja berusia 10 hingga 18 tahun. Proyeksi WHO menunjukkan angka ini dapat meningkat hingga 37,5 persen pada 2025, berpotensi membebani sistem kesehatan dan ekonomi negara secara signifikan.
"Asap rokok menimbulkan risiko serius, tidak hanya bagi perokok aktif, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya," ujar Johny. Secara global, polusi udara dalam ruangan bertanggung jawab atas hampir empat juta kematian setiap tahunnya, menunjukkan urgensi penanganan masalah ini. Selain itu, penggunaan vape di kalangan pelajar juga terus menunjukkan peningkatan.
Inovasi Sensor Deteksi Asap untuk Kualitas Udara Lebih Baik
Kedua perangkat terbaru dari Axis Communications, AXIS D6210 dan AXIS D6310 Air Quality Sensors, dirancang untuk memantau berbagai parameter penting kualitas udara. Sensor ini mampu mendeteksi:
- Partikel polutan halus
- Senyawa organik volatil (VOC)
- Karbon dioksida (CO₂)
- Nitrogen oksida (NOx)
- Suhu
- Kelembapan
Keunggulan sensor deteksi asap ini terletak pada kemampuannya untuk diintegrasikan dengan sistem internal yang sudah ada, seperti kamera pengawas (CCTV) dan pengeras suara. Integrasi ini memungkinkan pemantauan kualitas udara secara lebih akurat dan efisien, tanpa perlu mengganti perangkat yang sudah ada.
Data kualitas udara yang terkumpul dapat ditampilkan secara langsung sebagai lapisan atas (overlay) pada tampilan video kamera pengawas. Dengan kemampuan deteksi waktu nyata, sensor ini juga mendukung pengelolaan kondisi udara secara proaktif melalui sistem seperti pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC).
Johny Dermawan menambahkan, "Kedua sensor ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi karyawan dan pengunjung." Selain itu, sensor ini juga mendukung efisiensi operasional dan konsumsi energi, serta menghasilkan data berharga untuk intelijen bisnis bagi perencanaan jangka panjang.