Tahukah Anda? 8.523 Kades dan Lurah Hadiri Peluncuran Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo
Ribuan kades dan lurah antusias sambut peluncuran Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo di Klaten. Program ini diharapkan angkat perekonomian desa dan ciptakan desa mandiri.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin lalu. Acara monumental ini dihadiri oleh 8.523 kepala desa dan lurah dari seluruh Jawa Tengah, menandai komitmen serius pemerintah dalam memperkuat ekonomi akar rumput.
Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan desa dan kelurahan secara ekonomi, mengurangi ketergantungan pada dana pemerintah, serta memitigasi risiko pinjaman daring ilegal. Peluncuran serentak 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi kemandirian finansial masyarakat.
Para pemimpin desa dan kelurahan menyambut baik program strategis ini. Mereka meyakini Koperasi Merah Putih akan menjadi motor penggerak perekonomian lokal. Kehadiran para menteri terkait juga menunjukkan dukungan penuh dari jajaran kabinet terhadap program pemberdayaan ekonomi desa ini.
Antusiasme dan Harapan Kades/Lurah terhadap Koperasi Merah Putih
Kepala Desa Kertasari, Banjarharjo, Brebes, Herman Budi Hartanto, mengungkapkan antusiasmenya terhadap peluncuran Koperasi Merah Putih. Menurutnya, koperasi ini akan menjadi sumber pembiayaan mandiri bagi desa, sehingga tidak lagi bergantung sepenuhnya pada alokasi dana pemerintah. Potensi desa dapat digali dan dikembangkan secara optimal melalui dukungan finansial dari koperasi.
Herman menambahkan, meskipun desanya sudah memiliki koperasi simpan pinjam yang didanai Bumdes Kartasari, kehadiran Koperasi Desa Merah Putih akan semakin memperkuat struktur perekonomian desa. Perkembangan koperasi desa diharapkan mampu mendorong berbagai kegiatan produktif. Masyarakat juga akan merasakan manfaat langsung melalui sisa hasil usaha (SHU) yang dibagikan setiap akhir tahun.
Senada, Kepala Desa Klambu, Grobogan, Yanti, berharap Koperasi Desa Merah Putih dapat mengembangkan potensi desa secara signifikan. Koperasi ini diharapkan mampu menyediakan pinjaman dengan bunga yang ringan, sangat membantu masyarakat. Salah satu rencana konkret adalah koperasi akan membeli gabah hasil panen petani setempat, mengolahnya, dan menjualnya sendiri.
Selain itu, Koperasi Merah Putih juga akan menjual bahan pokok dan gas elpiji dengan harga terjangkau bagi warga. Yanti menekankan bahwa koperasi ini dapat menjadi solusi bagi anak-anak muda untuk mengembangkan usaha mereka, sekaligus menghindarkan mereka dari jebakan pinjaman daring yang seringkali merugikan.
Lurah Tlogosari Wetan, Pedurungan, Semarang, Erkamto Warsono, juga melihat potensi besar Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di wilayahnya. KKMP diharapkan dapat mengangkat potensi kelurahan, mulai dari kegiatan simpan pinjam hingga penjualan bahan pokok. Koperasi ini juga akan menampung dan memasarkan produk-produk UMKM lokal, menciptakan sinergi ekonomi yang kuat.
Visi dan Dukungan Pemerintah untuk Koperasi Merah Putih
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan kebijakan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan ini secara eksplisit berpihak kepada masyarakat desa, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan. Koperasi ini diharapkan menjadi instrumen efektif untuk mewujudkan kemandirian ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.
Presiden Prabowo Subianto sendiri secara serentak meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam acara yang berlokasi di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten. Langkah ini menunjukkan skala besar dan keseriusan pemerintah dalam mengimplementasikan program ini secara nasional. Dukungan penuh dari pemerintah pusat menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini.
Peluncuran tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri Koperasi Budi Arie, dan Mendagri Tito Karnavian. Kehadiran para menteri ini mengindikasikan koordinasi lintas sektor yang kuat. Sinergi antar kementerian diharapkan mampu memastikan implementasi Koperasi Merah Putih berjalan lancar dan mencapai sasaran.