Tahukah Anda, Bandung Belum Terjangkau Pipa Gas? PGN Gagas Perkuat Layanan Gas Bumi Horeka dengan LNG Hub
PT PGN Gagas memperkuat layanan gas bumi bagi sektor horeka di Bandung melalui produk Gaslink dan pembangunan LNG Hub. Simak bagaimana langkah ini akan mengoptimalkan efisiensi energi!

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama afiliasinya, PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas), baru-baru ini mengumumkan strategi baru. Mereka berupaya memperkuat layanan gas bumi di Bandung. Fokus utama adalah penyediaan gas dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Natural Gas (LNG) melalui produk Gaslink, khususnya untuk sektor hotel, restoran, dan kafe (horeka).
Langkah strategis ini bertujuan untuk memperluas akses energi bersih dan efisien di wilayah Bandung. Kota ini diketahui belum sepenuhnya terjangkau oleh jaringan pipa gas konvensional. Dengan demikian, solusi beyond pipeline seperti CNG dan LNG menjadi sangat relevan dan krusial untuk memenuhi kebutuhan energi di sana.
Direktur Utama PGN, Arief S Handoko, menjelaskan bahwa upaya ini akan semakin dioptimalkan melalui pembangunan LNG Hub. Fasilitas ini diharapkan dapat memperluas ketersediaan LNG berkualitas tinggi bagi berbagai sektor industri, termasuk sektor horeka yang dinamis di Bandung.
Pembangunan LNG Hub sebagai Tonggak Penting PGN Gagas
Pembangunan LNG Hub menjadi salah satu tonggak penting bagi PGN Gagas dalam memperluas utilisasi LNG. Fasilitas ini diproyeksikan akan membuka peluang baru dan menambah optimisme bagi PGN Gagas untuk menggarap pasar gas bumi di Bandung serta wilayah lain di Jawa Barat bagian selatan. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menyediakan energi yang berkelanjutan.
Arief S Handoko menambahkan bahwa Bandung merupakan wilayah yang ideal untuk dilayani dengan skema beyond pipeline. Kebutuhan energi di kota ini dapat dipenuhi secara efektif menggunakan CNG dan LNG, mengingat keterbatasan infrastruktur pipa gas yang ada. Ini menunjukkan adaptasi PGN Gagas terhadap kondisi geografis dan kebutuhan pasar.
Direktur Utama Gagas, Santiaji Gunawan, mengungkapkan bahwa LNG Hub yang akan dibangun memiliki kapasitas signifikan. Fasilitas ini diperkirakan dapat melayani kebutuhan pelanggan hingga 15.000 MMBTU (setara sekitar 0.5 BBTUD) per bulan. Kapasitas ini cukup besar untuk mendukung operasional sektor horeka yang membutuhkan pasokan energi stabil.
Efisiensi dan Manfaat Lingkungan dari Gas Bumi
Penggunaan gas bumi terkompresi, seperti CNG dan LNG, menawarkan efisiensi yang signifikan bagi pelaku usaha. Biaya operasional dapat ditekan secara kompetitif dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya. Pelaku usaha dapat merasakan penghematan berkisar antara 10 hingga 25 persen, sebuah angka yang cukup menarik dalam kondisi ekonomi saat ini.
Selain keuntungan finansial, pemanfaatan CNG dan LNG juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Gas bumi merupakan sumber energi yang lebih bersih dengan emisi yang lebih rendah. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi subsidi energi karena CNG dan LNG bersumber dari dalam negeri, mendukung kemandirian energi nasional.
PGN Gagas bersama PGN berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem energi gas melalui inovasi dan pembangunan infrastruktur strategis. Ini termasuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), CNG Hub, dan LNG Hub. Komitmen ini menunjukkan visi jangka panjang perusahaan dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
Kolaborasi dan Infrastruktur Pendukung
Untuk mendukung perluasan layanan, PGN Gagas juga menjalin kerja sama strategis dengan PT Nusantara Regas (NR). Kolaborasi ini mencakup pengembangan bisnis layanan break bulking LNG, serta media transportasi pengangkutan LNG seperti isotank dan type-C tank. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok gas bumi.
Potensi kerja sama lainnya meliputi pengembangan bisnis jual beli LNG dan analisis pasar atas infrastruktur small LNG business chain. Dengan demikian, pemanfaatan LNG di masyarakat diharapkan dapat semakin luas dan merata. Ini adalah langkah proaktif dalam menciptakan ekosistem energi yang terintegrasi.
Saat ini, PGN Gagas telah mengelola Mobile Refueling Unit (MRU) yang mengangkut CNG dan LNG untuk pelanggan di Bandung. Tabung Gaslink yang digunakan juga telah bersertifikasi sesuai standar dan perizinan pemerintah. Selain itu, operator yang bertugas juga memiliki sertifikasi dari Dinas Tenaga Kerja, menjamin keamanan dan kualitas layanan.