Tahukah Anda? Bazar Pangan Denpasar Jadi Kunci Pemkot Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok
Pemerintah Kota Denpasar kembali menggelar bazar pangan Denpasar untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok. Simak selengkapnya!

Pemerintah Kota Denpasar, melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, kembali menggelar inisiatif penting. Kegiatan bazar pangan Denpasar ini bertujuan menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah masyarakat.
Bazar ini dilaksanakan pada Jumat, 25 Juli, bertempat di Kawasan Banjar Bun, Kelurahan Dangin Puri, Denpasar. Langkah strategis ini diambil untuk mengoptimalkan upaya pengendalian inflasi daerah.
Melalui acara ini, komoditas esensial seperti beras, gula, bawang, cabai, daging ayam, dan telur ayam ditawarkan. Harga yang lebih terjangkau ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.
Strategi Pemkot Denpasar Kendalikan Inflasi
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, IB Mayun Suryawangsa, menjelaskan bahwa bazar pangan Denpasar merupakan salah satu strategi utama. Kegiatan ini melengkapi operasi pasar yang rutin dilakukan oleh Pemkot Denpasar.
Menurutnya, upaya ini sangat krusial dalam mendukung pengendalian inflasi yang berkelanjutan. Tujuannya adalah menjaga stabilitas harga bahan pokok yang kerap menjadi pemicu inflasi.
Bazar pangan ini dirancang untuk menyasar langsung kantong-kantong kepadatan penduduk. Dengan demikian, diharapkan mampu memberikan intervensi signifikan terhadap harga bahan pokok di pasaran.
Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan akses pangan masyarakat, terutama untuk komoditas pokok dan strategis. Selain itu, kegiatan ini juga memastikan ketersediaan pangan berkualitas baik dengan harga di bawah pasar.
Manfaat Langsung bagi Masyarakat dan Ketersediaan Komoditas
Dalam bazar pangan Denpasar kali ini, berbagai komoditas penting tersedia dengan harga yang telah disubsidi. Beras medium dijual seharga Rp58.000 per 5 kilogram, sementara gula pasir Rp17.500 per kilogram.
Untuk bumbu dapur, bawang merah ditawarkan Rp45.000 per kilogram dan bawang putih Rp30.000 per kilogram. Cabai kecil juga tersedia dengan harga Rp45.000 per kilogram, membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Protein hewani seperti daging ayam dijual Rp34.000 per kilogram, dan telur ayam Rp50.000 per krat. Harga-harga ini jauh lebih kompetitif dibandingkan harga pasar pada umumnya.
Salah seorang warga, Putu Yasa, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, bazar pangan sangat memudahkan masyarakat dalam memperoleh bahan pokok sehari-hari dengan harga terjangkau. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut demi menjaga stabilitas pangan.