Tahukah Anda? Bupati Jayapura Tetapkan Jumat sebagai Hari Bersih Kota Jayapura, ASN Wajib Ikut!
Bupati Jayapura Yunus Wonda secara resmi menetapkan Jumat sebagai Hari Bersih Kota Jayapura, sebuah inisiatif penting untuk menjaga lingkungan dan mendorong partisipasi warga.

Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua, mengambil langkah progresif dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Bupati Jayapura, Yunus Wonda, secara resmi menetapkan setiap hari Jumat sebagai Hari Bersih Kota Jayapura. Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi seluruh warga, sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong.
Penetapan ini dimulai dengan kegiatan bersih-bersih di sepanjang jalan utama Sentani-Abepura pada Jumat, 26 Juli. Inisiatif ini menandai komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kebersihan yang kerap menjadi tantangan di perkotaan. Dengan adanya jadwal rutin ini, diharapkan kebersihan kota dapat terjaga secara berkelanjutan.
Langkah ini merupakan bagian dari visi Bupati Wonda untuk membangun Jayapura yang lebih bersih dan sehat. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura diwajibkan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan kebersihan mingguan ini. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah ingin menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kewajiban ASN dan Alasan Pemilihan Hari Jumat
Bupati Yunus Wonda menegaskan bahwa partisipasi ASN dalam Hari Bersih Kota Jayapura bukanlah sekadar kegiatan simbolis, melainkan sebuah kewajiban rutin. Seluruh ASN diharapkan terlibat langsung dalam membersihkan lingkungan, termasuk area kantor pemerintahan dan fasilitas publik. Kegiatan ini akan diperluas hingga mencakup Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, memastikan kebersihan di berbagai sektor vital.
Pemilihan hari Jumat sebagai Hari Bersih Kota Jayapura memiliki alasan strategis. Menurut Bupati Wonda, aktivitas pemerintahan pada hari Jumat cenderung lebih ringan dibandingkan hari-hari kerja lainnya. Kondisi ini memungkinkan para ASN untuk mengalokasikan waktu secara efektif untuk kegiatan sosial dan kerja bakti, tanpa mengganggu kinerja pelayanan publik yang esensial.
Keputusan ini mencerminkan pemanfaatan waktu luang secara produktif untuk kepentingan bersama. Dengan demikian, Hari Bersih Kota Jayapura bukan hanya tentang kebersihan fisik, tetapi juga tentang penguatan solidaritas dan tanggung jawab kolektif. Ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan tertata.
Harapan Bupati dan Dampak Sosial
Melalui inisiatif Hari Bersih Kota Jayapura, Bupati Yunus Wonda menaruh harapan besar terhadap dampak sosial yang akan ditimbulkannya. Ia berharap bahwa semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh para ASN dapat menjadi inspirasi dan pemicu bagi masyarakat luas. Dengan melihat langsung dedikasi ASN, diharapkan kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing juga akan meningkat.
Bupati Wonda juga menekankan pentingnya membangun hubungan yang baik antara ASN dan masyarakat. Partisipasi bersama dalam menjaga kebersihan kota dianggap sebagai salah satu cara efektif untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan. Ini adalah upaya untuk menciptakan sinergi antara pemerintah dan warga dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Pada akhirnya, Hari Bersih Kota Jayapura diharapkan mampu menciptakan budaya bersih yang tertanam kuat di tengah masyarakat. Ini bukan hanya tentang membersihkan sampah, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kepedulian terhadap lingkungan. Inisiatif ini menjadi fondasi penting untuk mewujudkan Jayapura sebagai kota yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.