Tahukah Anda? DLH Tangerang Genjot Pembinaan 25 Kampung Proklim KLH, Satu Calon Kategori Lestari!
Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang intensifkan pembinaan 25 Kampung Proklim KLH, mendorong inovasi dan kemandirian lingkungan. Simak upaya Tangerang raih kategori Lestari!

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Banten, secara aktif mengoptimalkan pembinaan terhadap 25 lokasi yang terdaftar dalam program Kampung Iklim (Proklim) Kementerian Lingkungan Hidup. Program ini telah terintegrasi dalam Sistem Registri Nasional (SRN), menandai komitmen serius pemerintah daerah dalam upaya pelestarian lingkungan. Fokus pembinaan ini adalah meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola lingkungan secara mandiri dan berkelanjutan.
Kepala DLH Kota Tangerang, Wawan Fauzi, menjelaskan bahwa pembinaan yang dilakukan meliputi berbagai aspek krusial. Ini termasuk metode pengolahan dan pengelolaan sampah yang efektif, pemanfaatan sisa makanan menjadi pupuk organik, serta pengembangan ketahanan pangan melalui penanaman sayur-mayur di pekarangan rumah. Inisiatif ini bertujuan menciptakan ekosistem lingkungan yang bersih, sehat, dan produktif di tingkat komunitas.
Lebih lanjut, Wawan Fauzi menekankan pentingnya inovasi yang lahir dari kader-kader di setiap Kampung Proklim. Banyak dari Kampung Proklim Tangerang telah berhasil menciptakan produk bernilai ekonomi dari hasil pengolahan limbah atau pemanfaatan sumber daya lokal, seperti Rumah Eco Enzyme. Keberhasilan ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal tetapi juga menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Kota Tangerang.
Strategi Pembinaan dan Inovasi Lingkungan di Kampung Proklim
DLH Kota Tangerang menerapkan strategi pembinaan komprehensif untuk memastikan keberlanjutan program Kampung Proklim. Pembinaan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis pengelolaan lingkungan, tetapi juga pada penguatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat komunitas. Kader-kader lingkungan diberikan pelatihan dan pendampingan agar mampu menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.
Inovasi menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan Kampung Proklim. Berbagai ide kreatif muncul dari masyarakat, mulai dari daur ulang sampah menjadi kerajinan tangan, pengolahan limbah organik menjadi kompos, hingga pengembangan kebun gizi keluarga. Produk-produk hasil inovasi ini seringkali memiliki nilai jual, memberikan dampak positif pada perekonomian warga dan meningkatkan kesadaran akan potensi ekonomi hijau.
Dorongan untuk menjaga konsistensi dan terus berinovasi dalam mengolah sampah dari sumbernya menjadi prioritas. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan demikian, setiap Kampung Proklim diharapkan dapat menjadi model pengelolaan lingkungan yang efektif dan mandiri.
Capaian dan Pengakuan untuk Kampung Proklim Tangerang
Hingga tahun 2024, Pemerintah Kota Tangerang telah membina 509 kampung setingkat RW di seluruh wilayahnya, menunjukkan skala komitmen yang luas terhadap program lingkungan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 74 lokasi Proklim telah menerima penghargaan atau apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH). Ini menegaskan kualitas dan dampak positif dari program yang dijalankan.
Pada tahun 2022, Pemerintah Kota Tangerang sendiri mendapatkan penghargaan sebagai Pembina Kampung Proklim, sebuah pengakuan atas peran aktif dan dukungan pemerintah daerah dalam menyukseskan program ini. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan dan capaian program.
Salah satu contoh nyata keberhasilan adalah RW 03 Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, yang masuk dalam proses verifikasi Program Kampung Iklim (ProKlim) Lestari dari KLH/BPLH. Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, mengungkapkan bahwa keberhasilan RW 03 meraih penghargaan ProKlim kategori Utama di ajang SDGs Banten Award 2024 adalah hasil sinergi antara program pemerintah dan inisiatif warga. Kolaborasi ini, termasuk inovasi seperti Rumah Eco Enzyme, menjadikan RW 03 layak menjadi percontohan nasional.
Meningkatkan Konsistensi dan Inspirasi Lingkungan
Konsistensi adalah kunci dalam menjaga keberlanjutan program Kampung Proklim. DLH Kota Tangerang terus mendorong seluruh pengurus dan kader untuk mempertahankan semangat dan kekompakan dalam menjaga lingkungan. Upaya ini tidak hanya berdampak pada lingkungan fisik, tetapi juga pada pembentukan karakter masyarakat yang peduli dan bertanggung jawab.
Melalui berbagai kegiatan dan inovasi, Kampung Proklim diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi warga lainnya di Kota Tangerang. Keberhasilan satu kampung dalam mengelola lingkungannya dapat memicu semangat kampung lain untuk mengikuti jejak yang sama, menciptakan efek domino positif di seluruh kota. Ini sejalan dengan visi Kota Tangerang untuk menjadi kota yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.
Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk terus mendukung program Kampung Proklim melalui alokasi sumber daya dan kebijakan yang pro-lingkungan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan semakin banyak Kampung Proklim yang mencapai kategori Lestari dan menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan lingkungan berbasis komunitas.