Tahukah Anda? Gerakan Pangan Murah NTT Gandeng Mitra Tekan Inflasi, Sediakan Beras SPHP!
Pemerintah Provinsi NTT melalui Gerakan Pangan Murah NTT berkolaborasi dengan distributor untuk menekan laju inflasi, menghadirkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) secara proaktif menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Inisiatif ini bertujuan signifikan untuk menekan laju inflasi di wilayah tersebut.
Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Pemprov NTT menggandeng berbagai mitra distributor. Kolaborasi ini memastikan ketersediaan pangan dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat luas.
GPM merupakan program strategis nasional dari Badan Pangan Nasional. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala, termasuk di Kupang, NTT, sebagai upaya konkret pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.
Kolaborasi Strategis Menekan Inflasi
Plt Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DPKP NTT, Nixon Balukh, menjelaskan bahwa GPM adalah kegiatan strategis. Program ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk menekan inflasi di seluruh Indonesia. Tujuannya juga untuk mendekatkan akses pangan murah kepada masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, DPKP NTT berhasil melibatkan sekitar 15 mitra distributor pangan. Keterlibatan mereka sangat krusial dalam melayani kebutuhan pokok masyarakat. Hal ini memastikan harga jual produk tetap terjangkau.
Pemprov NTT menyampaikan apresiasi tinggi kepada para mitra yang berpartisipasi. Mereka menjual produk sesuai harga distributor, sehingga masyarakat dapat membeli dengan harga lebih murah. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga daya beli.
Antusiasme Masyarakat dan Komoditas Unggulan
Antusiasme masyarakat terhadap Gerakan Pangan Murah sangat tinggi. Kehadiran warga yang memadati lokasi menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat dibutuhkan. DPKP NTT berkomitmen untuk mengadakan GPM secara berkala ke depannya.
GPM kali ini memiliki momentum spesial, yaitu dalam rangka HUT ke-63 TVRI dan HUT ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 32 titik, mencakup TVRI nasional dan daerah. Ini memperluas jangkauan manfaat bagi masyarakat.
Nixon Balukh juga menyoroti komoditas yang paling diminati masyarakat. Beras SPHP dan beras premium menjadi incaran utama, diikuti oleh telur ayam ras, minyak goreng, dan bawang. Ketersediaan komoditas ini sangat penting dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Masyarakat juga diperkenalkan dengan beras SPHP melalui GPM. Nixon Balukh menekankan bahwa beras SPHP dapat diakses langsung di kantor Bulog setempat. Kios khusus tersedia untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat secara berkelanjutan.