Tahukah Anda? Kontrak Pengadaan Kapal Selam Scorpene Kini Efektif, Indonesia Perkuat Armada Bawah Laut
Kementerian Pertahanan mengumumkan kontrak pengadaan dua kapal selam Scorpene dari Naval Group resmi efektif, menandai langkah maju penguatan armada laut Indonesia.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia baru-baru ini mengumumkan sebuah langkah strategis dalam penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional. Kontrak pengadaan dua unit kapal selam Scorpene dari Naval Group, perusahaan pertahanan asal Prancis, telah resmi dinyatakan efektif.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, mengonfirmasi bahwa kontrak tersebut mulai berlaku efektif per tanggal 23 Juli. Hal ini menandai dimulainya secara resmi proses pembangunan kapal selam canggih tersebut.
Dengan efektifnya kontrak ini, pembangunan kapal selam Scorpene akan segera dimulai oleh Naval Group. Nantinya, kapal-kapal tersebut akan dikirimkan ke PT PAL Indonesia di Surabaya untuk dirakit bersama, melibatkan transfer teknologi dan keahlian lokal.
Langkah Strategis Penguatan Alutsista Nasional
Efektivitas kontrak pengadaan kapal selam Scorpene merupakan tonggak penting bagi modernisasi pertahanan laut Indonesia. Proyek ini tidak hanya menambah kekuatan armada TNI Angkatan Laut, tetapi juga memperkuat kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Skema kerja sama antara PT PAL Indonesia dan Naval Group ini dirancang untuk mengembangkan kemampuan teknologi kapal selam di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, diharapkan terjadi transfer pengetahuan dan keterampilan yang signifikan, memungkinkan Indonesia untuk membangun dan memelihara kapal selam secara mandiri di masa depan.
Pengadaan kapal selam Scorpene ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan kekuatan maritim yang tangguh dan disegani di kawasan. Kapal selam modern ini akan meningkatkan kemampuan patroli, pengawasan, dan daya tangkal di perairan nusantara yang luas.
Persiapan Matang TNI AL dan PT PAL
Menyikapi proyek besar ini, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan matang. Salah satunya adalah pembentukan satuan tugas (satgas) khusus yang akan dilatih untuk mengoperasikan kapal selam buatan Prancis ini.
Laksamana Ali menekankan pentingnya persiapan personel yang kompeten untuk mengawaki Scorpene. Meskipun surat perintah resmi belum diterbitkan, personel-personel yang akan menjadi bagian dari satgas tersebut telah disiapkan, menunjukkan keseriusan TNI AL dalam menyambut kedatangan alutsista baru ini.
Selain persiapan sumber daya manusia, PT PAL Indonesia sebagai mitra perakitan juga telah mempersiapkan infrastruktur pendukung. Laksamana Ali mengungkapkan bahwa fasilitas khusus untuk mengangkat kapal selam dari darat ke laut maupun sebaliknya sedang dibangun di PT PAL Surabaya, memastikan kelancaran proses perakitan.
Proses pembangunan dan perakitan kapal selam Scorpene ini diperkirakan akan memakan waktu cukup lama, yakni sekitar delapan tahun. Oleh karena itu, Laksamana Ali berharap seluruh persiapan yang dilakukan oleh PT PAL dapat berjalan maksimal demi memperlancar seluruh tahapan pembangunan hingga kapal siap dioperasikan.