Tahukah Anda? KSBN Ajak Semua Pihak Lestarikan Seni dan Budaya Papua Selatan Lewat Digitalisasi
Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Papua Selatan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melestarikan kekayaan seni dan budaya Papua Selatan, termasuk melalui digitalisasi.

Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Papua Selatan menyerukan ajakan kepada seluruh pihak untuk bersama-sama melestarikan seni dan budaya daerah setempat. Seruan ini disampaikan oleh Ketua KSBN Papua Selatan, Paskalis Imadawa, dalam siaran pers yang diterima di Jayapura pada Minggu (3/8).
Inisiatif ini muncul pasca pelantikan Paskalis Imadawa sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah Komite Seni Budaya Nusantara Provinsi Papua Selatan periode 2025-2030. Pelantikan tersebut berlangsung pada Jumat (1/8) di Merauke, menandai dimulainya komitmen KSBN untuk menjaga warisan budaya.
Langkah ini merupakan upaya strategis untuk melindungi kekayaan tak ternilai di tengah derasnya arus globalisasi. Pelestarian seni dan budaya Papua Selatan menjadi tanggung jawab kolektif demi mempertahankan identitas dan kebanggaan daerah.
Kekayaan Warisan Seni dan Budaya Papua Selatan
Papua Selatan dikenal memiliki warisan budaya yang sangat beragam dan kaya. Kekayaan ini meliputi berbagai bentuk seni tari tradisional yang memukau, merefleksikan kehidupan dan kepercayaan masyarakatnya. Selain itu, musik tradisional dengan instrumen khas juga menjadi bagian integral dari ekspresi budaya lokal.
Ukiran dan anyaman (tenun) merupakan ekspresi seni rupa yang mendalam, menunjukkan keterampilan dan kreativitas tinggi. Ritual adat pun menyatu erat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, membentuk sistem nilai dan tradisi yang kuat. Semua elemen ini secara kolektif membentuk identitas budaya yang unik dan kuat.
Paskalis Imadawa menekankan bahwa warisan ini adalah harta tak ternilai yang harus dijaga. Tanggung jawab bersama diperlukan untuk menjaga, melestarikan, dan memajukan kekayaan ini. Hal ini penting sebagai bagian dari keragaman budaya Nusantara yang patut dibanggakan.
Strategi Pelestarian Melalui Digitalisasi dan Pemberdayaan
Di tengah pesatnya arus globalisasi, pelestarian seni dan budaya Papua Selatan menghadapi tantangan signifikan. KSBN mengusulkan pendekatan modern melalui digitalisasi sebagai solusi. Cara ini diharapkan dapat menjangkau audiens yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Digitalisasi memungkinkan dokumentasi dan promosi budaya secara efektif dan efisien. Ini termasuk mengabadikan seni tari, musik, dan ritual adat dalam format digital yang mudah diakses. Tujuannya agar warisan ini tidak lekang oleh waktu dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Selain itu, KSBN berkomitmen untuk memberdayakan seniman lokal secara berkelanjutan. Mereka akan diberikan ruang ekspresi dan panggung yang memadai untuk menampilkan karya yang dihasilkan. Ini akan mendorong kreativitas, inovasi, dan regenerasi seniman muda di Papua Selatan.
Pemberdayaan seniman lokal diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga pada identitas budaya di kalangan generasi muda. Generasi muda Papua Selatan akan lebih termotivasi untuk terlibat dalam pelestarian. Mereka juga dapat bermitra dengan pemerintah dalam upaya promosi budaya daerah secara lebih luas.