Tahukah Anda? Mie Jadi Prefektur Jepang Pertama Bentuk Liga Persahabatan dengan RI, Perkuat Kerja Sama Tenaga Kerja Indonesia-Jepang
KBRI Tokyo dan Parlemen Prefektur Mie sepakat formalisasi Kerja Sama Tenaga Kerja Indonesia-Jepang. Apa saja poin penting yang akan disepakati?

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo dan Parlemen Prefektur Mie, Jepang, telah mencapai kesepakatan penting. Kedua belah pihak berencana memformalisasi kerja sama di sektor tenaga kerja. Kesepakatan ini akan diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang komprehensif.
Langkah strategis ini diambil menyusul pertemuan antara Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung, dengan delapan anggota Parlemen Prefektur Mie. Pertemuan tersebut berlangsung di kantor KBRI Tokyo, menegaskan komitmen kedua pihak. Diskusi mendalam juga mencakup Liga Persahabatan Parlemen Prefektur Mie-Indonesia.
Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi di berbagai sektor, tidak hanya terbatas pada ketenagakerjaan. Mie berharap kerja sama dapat diperluas ke bidang ekonomi dan budaya. Ini menjadi respons atas kebutuhan tenaga kerja terampil di Prefektur Mie, Jepang.
Penguatan Kerja Sama Tenaga Kerja Indonesia-Jepang
Maria Renata Hutagalung menyampaikan bahwa Parlemen Mie memiliki harapan besar. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya berhenti pada isu ketenagakerjaan semata. Potensi kolaborasi di sektor lain, seperti kemitraan ekonomi dan budaya, sangat terbuka untuk dieksplorasi bersama. Ini menunjukkan visi jangka panjang dari kedua belah pihak.
Inagaki Akiyoshi, Ketua Liga Persahabatan Parlemen Prefektur Mie-Indonesia, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa delegasi Mie telah mengunjungi Jakarta pada Mei lalu. Kunjungan itu bertujuan untuk menjajaki kemungkinan MoU tenaga kerja dengan Indonesia secara langsung. Mereka telah bertemu perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Inagaki Akiyoshi juga menyatakan harapannya agar tenaga kerja terampil dari Indonesia dapat membantu memenuhi permintaan. Kebutuhan tenaga kerja di Prefektur Mie yang terus meningkat menjadi prioritas. Liga Persahabatan Parlemen Prefektur Mie-Indonesia sendiri sangat unik. Liga ini melibatkan 42 dari 45 anggota parlemen, menjadikannya liga pertama di tingkat parlemen regional Jepang.
Komitmen untuk Pekerja Migran Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, perusahaan penyedia tenaga kerja, Life Vision, turut memberikan masukan penting. Mereka menyoroti beberapa faktor kunci yang harus dipertimbangkan. Faktor-faktor ini krusial dalam penyusunan MoU tenaga kerja. Ini termasuk pelatihan pra-keberangkatan yang memadai bagi calon pekerja.
Selain itu, penguasaan bahasa Jepang yang baik juga menjadi poin utama. Kemampuan bahasa akan sangat membantu adaptasi dan komunikasi pekerja di Jepang. Sistem pendukung yang kuat juga ditekankan. Tujuannya adalah memastikan pekerja Indonesia dapat bekerja dengan aman dan tenang di Jepang.
Perwakilan dari Asosiasi Penyedia Pemagangan Indonesia (APPI) juga hadir mendampingi Parlemen Prefektur Mie. Beberapa perusahaan swasta Jepang yang terlibat dalam persiapan turut hadir. Mereka akan berperan dalam implementasi MoU setelah disepakati. Kerja sama ini menunjukkan pendekatan holistik dalam mempersiapkan dan mendukung pekerja migran.