Tahukah Anda? PT JIEP Bangun Tangki Septik Komunal Biogas, Solusi Sanitasi 2.064 Jiwa di Jakarta Timur
PT JIEP berkolaborasi dengan Pemkot Jakarta Timur membangun tangki septik komunal biogas, solusi inovatif untuk sanitasi dan kualitas hidup sehat ribuan warga di Jakarta Timur.

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP) bersama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur berkolaborasi dalam sebuah inisiatif penting. Mereka membangun tangki septik komunal berbasis teknologi tepat guna biogas. Proyek ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat setempat secara signifikan.
Fokus utama proyek ini adalah Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, yang menjadi lokasi strategis. Pembangunan tangki septik komunal biogas diharapkan menghadirkan solusi nyata. Ini akan melayani kebutuhan sanitasi bagi 688 Kepala Keluarga atau sekitar 2.064 jiwa di area tersebut.
Seremoni peletakan batu pertama proyek ini telah dilaksanakan pada Senin, 28 Juli lalu, menandai dimulainya pembangunan. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turut hadir memberikan dukungan dan apresiasi. Wali Kota Jakarta Timur Munjirin juga menyambut baik langkah kolaboratif PT JIEP ini.
Solusi Inovatif untuk Sanitasi Berkelanjutan
Direktur Utama PT JIEP, Satrio Witjaksono, menegaskan bahwa pembangunan tangki septik komunal berbasis biogas ini diharapkan memberikan manfaat berkelanjutan. Program ini tidak hanya sekadar membantu mengatasi permasalahan sanitasi yang ada. Lebih dari itu, inisiatif ini juga memperkenalkan solusi energi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Satrio menambahkan, proyek ini merupakan bagian integral dari upaya PT JIEP untuk hadir secara aktif di tengah masyarakat DKI Jakarta. Tujuannya adalah untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) warga. Komitmen ini mencerminkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Penerapan teknologi tepat guna biogas pada tangki septik komunal ini sangat relevan dengan isu keberlanjutan. Teknologi ini tidak hanya mengolah limbah domestik secara efektif. Namun juga berpotensi menghasilkan energi terbarukan, mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh penghuni.
Mengatasi Tantangan Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
Meskipun akses masyarakat Jakarta Timur terhadap jamban telah mencapai 90,52 persen, data menunjukkan perlunya intervensi lebih lanjut. Hal ini untuk menghapus praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS) secara menyeluruh. Pendekatan yang lebih sistemik dan berkelanjutan sangat dibutuhkan.
Rusunami Bidara Cina diidentifikasi sebagai salah satu wilayah yang memerlukan intervensi langsung. Kondisi eksisting menunjukkan bahwa saluran pembuangan di sana tidak dialirkan ke tangki septik yang memadai. Sebaliknya, limbah domestik mengalir melalui selokan dan berakhir langsung di Sungai Ciliwung.
Situasi ini memiliki kaitan erat dengan berbagai isu kesehatan masyarakat yang serius. Terutama, tingginya angka kejadian penyakit berbasis lingkungan di area tersebut. Pembangunan tangki septik komunal menjadi langkah krusial untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit.
Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, mengapresiasi langkah PT JIEP yang berperan aktif dalam mendukung program Stop BABS ini. Ia berharap inisiatif pembangunan tangki septik berbasis teknologi biogas ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak. Tujuannya adalah untuk turut serta dalam mewujudkan Jakarta Timur yang lebih sehat dan bebas dari praktik BABS.