Jakut Sukses: Tiga Kelurahan Bebas Buang Air Besar Sembarangan
Pemerintah Kota Jakarta Utara (Jakut) telah berhasil memberantas buang air besar sembarangan di tiga kelurahan, berkat kolaborasi dengan PLN dan partisipasi aktif warga.
![Jakut Sukses: Tiga Kelurahan Bebas Buang Air Besar Sembarangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000059.639-jakut-sukses-tiga-kelurahan-bebas-buang-air-besar-sembarangan-1.jpeg)
Jakarta, 4 Februari 2024 - Keberhasilan membanggakan diraih Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara (Jakut). Tiga kelurahan di wilayah tersebut telah berhasil menyelesaikan program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, mengumumkan capaian ini pada Selasa lalu. Dari total 31 kelurahan, 18 di antaranya telah mendeklarasikan diri bebas dari kebiasaan BAB sembarangan. Program ini masih terus berlanjut di 15 kelurahan lainnya, termasuk Kelurahan Pademangan Barat yang baru saja diresmikan.
Kolaborasi Pemkot Jakut dan PLN
Pemkot Jakut bekerja sama dengan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya dalam program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Pademangan Barat. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN UID Jakarta Raya membangun 55 tangki septik; 16 unit komunal dan 39 unit mandiri. Hal ini sangat membantu percepatan program Stop BABS.
Partisipasi Masyarakat, Kunci Keberhasilan
Suksesnya program STBM ini bukan hanya bergantung pada pembangunan infrastruktur. Peran aktif dan kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat sangat penting. Wali Kota Ali menekankan pentingnya sinergi dan komitmen bersama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Jakarta Utara.
PLN Komitmen pada TJSL
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menegaskan komitmen PLN dalam program TJSL yang meliputi aspek pendidikan, ekonomi, dan sosial. Pembangunan tangki septik komunal di Pademangan Barat untuk 94 kepala keluarga adalah bagian dari komitmen tersebut. PLN tidak hanya fokus pada penyediaan listrik, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Tantangan dan Harapan
Ketua Tim STBM Kelurahan Pademangan Barat, Dedi Permana, menjelaskan bahwa sanitasi yang buruk berdampak buruk pada kesehatan, produktivitas, dan ekonomi masyarakat. Program STBM hadir sebagai solusi untuk lingkungan yang lebih sehat dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Meskipun telah terbangun 55 tangki septik, masih ada 219 kepala keluarga yang belum memiliki fasilitas tersebut. Dedi berharap program ini dapat terus berlanjut untuk memastikan seluruh warga mendapatkan akses sanitasi yang layak.
Kesimpulan
Keberhasilan tiga kelurahan di Jakarta Utara bebas dari BAB sembarangan merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, PLN, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Harapannya, program ini akan terus berlanjut dan dapat diterapkan di seluruh wilayah Jakarta Utara untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih.