Target 1 Juta Peserta Pelatihan Keterampilan Kerja di BLK Nasional
Menaker Ida Fauziyah menargetkan satu juta orang akan mengikuti pelatihan keterampilan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja.
Menaker Ida Fauziyah menetapkan target ambisius: melatih satu juta orang melalui Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh beliau di Bandarlampung, Selasa (21/1). Target tersebut bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing di pasar kerja.
Mengapa program pelatihan ini penting? Peningkatan keterampilan kerja sangat krusial dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Dengan pelatihan yang memadai, para pencari kerja memiliki bekal untuk bersaing dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Program ini juga berkontribusi pada peningkatan produktivitas nasional.
Bagaimana target satu juta peserta akan dicapai? Menaker menjelaskan bahwa pelatihan akan dilakukan di berbagai unit pelatihan, baik di tingkat daerah (UPTD) maupun pusat (UPTP) BLK. Meskipun saat ini kapasitas pelatihan masih terbatas, misalnya di BLK Bandarlampung yang hanya mampu melatih sekitar 300 orang, target ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah pelatihan secara signifikan. Angka ini memang ambisius, tetapi merupakan langkah penting untuk meningkatkan kompetensi calon pekerja.
Kerja sama antar lembaga menjadi kunci keberhasilan. Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan berencana meningkatkan kerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan dunia industri. Kerjasama ini akan melibatkan penempatan peserta pelatihan dari SMK ke BLK, hingga akhirnya penempatan di dunia kerja. Model pelatihan berjenjang ini akan memastikan kesiapan peserta menghadapi dunia kerja sesungguhnya.
Target satu juta peserta pelatihan di BLK merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Kerja sama dengan SMK dan industri menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan pelatihan yang terintegrasi dan berjenjang, diharapkan para pencari kerja memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa.