TMMD ke-124 di Kampung Bring, Jayapura: Dorong Kampung Mandiri Lewat Perkebunan Kopi dan Cokelat
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 akan dilaksanakan di Kampung Bring, Kabupaten Jayapura, Papua, untuk mendukung pengembangan kampung mandiri berbasis perkebunan kopi dan cokelat.

Jayapura, 4 Mei 2024 - Kampung Bring, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, Papua, terpilih sebagai lokasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124. Program yang akan berlangsung dari tanggal 5 Mei hingga 4 Juni ini bertujuan untuk mendukung penetapan Kampung Bring sebagai kampung mandiri oleh Pemerintah Daerah Jayapura. Program ini melibatkan 100 personel gabungan dari TNI-Polri dan satuan lainnya yang akan berfokus pada perbaikan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
Pemilihan Kampung Bring didasarkan pada kemampuannya mengelola sumber daya lokal, khususnya perkebunan kopi dan cokelat. Kampung ini dinilai telah mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya sendiri dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi kampung-kampung lain di sekitarnya. Oleh karena itu, TMMD ke-124 tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kapasitas masyarakat melalui berbagai penyuluhan.
Komandan Kodim 1701/Jayapura, Kol Inf Hendry Widodo, menjelaskan bahwa program TMMD ini akan memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada warga Kampung Bring. "Dipilihnya kampung Bring menjadi lokasi pelaksanaan TMMD itu untuk mendukung ditetapkannya kampung tersebut sebagai kampung mandiri oleh Pemda Jayapura," ujar Kol Inf Hendry Widodo kepada Antara. Pihaknya berharap, dengan adanya penyuluhan dan peningkatan infrastruktur, kesejahteraan masyarakat Kampung Bring akan semakin meningkat.
Peningkatan Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat
Selama pelaksanaan TMMD, kegiatan fisik akan difokuskan pada perbaikan dua gedung gereja dan pembangunan bak penampungan air bersih. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan infrastruktur dasar di Kampung Bring. Selain itu, penyuluhan yang diberikan akan mencakup berbagai bidang, termasuk perkebunan, kesehatan, dan hukum.
Penyuluh perkebunan akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada warga dalam meningkatkan produktivitas perkebunan kopi dan cokelat. Penyuluhan kesehatan akan memberikan edukasi tentang pola hidup sehat dan pencegahan penyakit. Sementara penyuluh hukum akan memberikan pemahaman tentang hukum dan peraturan yang berlaku.
Dengan adanya berbagai program penyuluhan ini, diharapkan masyarakat Kampung Bring dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, sehingga mampu mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dan meningkatkan perekonomian mereka. "Mudah-mudahan dengan dilakukan berbagai penyuluhan maka kesejahteraan masyarakat di kampung tersebut makin meningkat," harap Dandim Jayapura Kol Inf Hendry Widodo.
Kampung Mandiri Berbasis Perkebunan
Penetapan Kampung Bring sebagai kampung mandiri pada tahun 2024 didasarkan pada kemampuannya dalam mengelola perkebunan kopi dan cokelat. Kampung ini telah menunjukkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya sendiri. TMMD ke-124 diharapkan dapat memperkuat kemandirian tersebut dan menjadikan Kampung Bring sebagai contoh bagi daerah lain.
Program TMMD ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya pelatihan dan penyuluhan, diharapkan masyarakat Kampung Bring dapat meningkatkan produktivitas perkebunan mereka dan meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat Kampung Bring.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan infrastruktur dasar. Pembangunan bak penampungan air bersih dan perbaikan gedung gereja akan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat Kampung Bring.
Dengan terlaksananya TMMD ke-124 di Kampung Bring, diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Program ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melalui program ini, diharapkan Kampung Bring dapat menjadi contoh bagi kampung-kampung lain di Papua dalam membangun kemandirian dan kesejahteraan masyarakat berbasis sumber daya lokal.