TMMD ke-124 Bombana: Mitra Strategis Pembangunan Desa dan Kesejahteraan Masyarakat
Program TMMD ke-124 di Bombana, Sulawesi Tenggara, diresmikan sebagai mitra strategis pembangunan desa, mendukung program prioritas 100 hari kerja Pemkab Bombana dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Bombana Sebut TMMD ke-124 Mitra Strategis Pembangunan Desa
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), resmi diluncurkan pada Selasa (06/05). Program yang dipusatkan di Desa Wia-Wia, Kecamatan Mataosu ini, menurut Bupati Bombana, Burhanuddin, merupakan mitra strategis dalam membangun desa dan mendukung program prioritas 100 hari kerja Pemkab Bombana. Peluncuran tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Burhanuddin bersama Komandan Kodim 1431/Bombana, Letkol Inf. Andi Irfandi.
Bupati Burhanuddin menekankan bahwa kolaborasi antara Pemkab Bombana dan TNI-AD dalam TMMD ini bertujuan untuk lebih dari sekadar pembangunan fisik. "Dengan adanya kolaborasi lintas sektor antara Pemkab Bombana dengan TNI-AD tidak hanya sekedar membangun desa akan tetapi, di dalamnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan membangun ketahanan sosial masyarakat yang kuat," ujarnya saat dihubungi dari Kendari, Rabu (07/05).
Program TMMD ini selaras dengan visi Pemkab Bombana untuk pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa dan penguatan daya saing berbasis agrominapolitan. Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa TMMD juga mendukung program 100 hari kerja pemerintah Bombana yang menekankan kolaborasi lintas sektor, efisiensi anggaran, dan pelayanan publik yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI, khususnya Kodim 1431 Bombana, atas kontribusi dan dedikasinya dalam pembangunan daerah.
Kegiatan Fisik dan Non-Fisik TMMD ke-124
TMMD ke-124 di Bombana mencakup kegiatan fisik dan non-fisik. Kegiatan fisik meliputi perbaikan infrastruktur seperti jalan usaha tani di Desa Wia-wia dan Lamuru, perbaikan jembatan di Desa Morengke dan Kolombi, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Totole dan Wia-wia, pembangunan dan rehabilitasi deucker jembatan di sejumlah titik, rehabilitasi tribun di Desa Wia-wia dan Morengke, serta rehabilitasi masjid di Desa Totole dan Morengke.
Sementara itu, kegiatan non-fisik meliputi penyuluhan Bela Negara, bahaya narkoba, Wawasan Kebangsaan, lingkungan hidup, dan program KB-Kesehatan. Program ini juga mencakup program unggulan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), yaitu penanaman 100 bibit pohon di lima desa, pemberian sembako dan makanan bergizi kepada 100 anak sekolah, pembangunan dan rehabilitasi sumur bor, serta rehabilitasi RTLH bagi warga kurang mampu.
Semua kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Bombana dan memperkuat ketahanan sosial ekonomi daerah. Kerja sama yang erat antara pemerintah daerah dan TNI dalam program TMMD ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan di Kabupaten Bombana.
Dampak Positif TMMD bagi Masyarakat Bombana
Program TMMD ke-124 di Bombana diharapkan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat. Perbaikan infrastruktur akan memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di sektor pertanian. Sementara itu, program non-fisik akan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang berbagai isu penting, seperti bahaya narkoba dan pentingnya kesehatan reproduksi.
Program unggulan Kasad, seperti penanaman pohon dan pemberian bantuan sembako, juga menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Secara keseluruhan, TMMD ke-124 di Bombana merupakan contoh nyata sinergi antara pemerintah dan TNI dalam membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan pembangunan di Kabupaten Bombana dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Program TMMD ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan TNI dalam membangun Indonesia dari desa.
Melalui program TMMD ini, diharapkan pembangunan di Kabupaten Bombana dapat lebih merata dan berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun sinergi antara pemerintah dan TNI untuk kemajuan bangsa.