TNI AL Kajian Kebutuhan Kapal Induk untuk OMSP
TNI Angkatan Laut sedang mempertimbangkan pengadaan kapal induk untuk mendukung operasi militer selain perang (OMSP), seiring dengan rencana modernisasi alutsista dan pengadaan berbagai kapal perang lainnya.
![TNI AL Kajian Kebutuhan Kapal Induk untuk OMSP](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230312.743-tni-al-kajian-kebutuhan-kapal-induk-untuk-omsp-1.jpg)
Jakarta, 6 Februari 2024 - TNI Angkatan Laut (TNI AL) tengah mengevaluasi kebutuhan akan sebuah kapal induk untuk menunjang Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, dalam konferensi pers di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam keterangannya, Laksamana Ali menyatakan, "Kelihatannya kami memerlukan kapal induk untuk kepentingan OMSP, terutama ya." Pernyataan ini menunjukkan adanya pertimbangan serius dari pihak TNI AL terkait peran strategis kapal induk dalam mendukung berbagai operasi non-perang.
Modernisasi Alutsista TNI AL
Selain rencana pengadaan kapal induk, KSAL juga menjelaskan bahwa TNI AL telah mengajukan proposal pengadaan berbagai Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan). Beberapa alutsista tersebut direncanakan untuk diadakan dalam beberapa tahun mendatang.
"Yang akan diadakan dalam beberapa tahun ke depan, mungkin sudah mengikuti, kemarin di Italia kami mendapatkan dua PPA (kapal patroli lepas pantai/OPV), dua frigate ya. Walaupun itu OPV, tetapi itu kelasnya frigate," ujar Laksamana Ali. Ini menunjukkan komitmen TNI AL dalam memodernisasi kekuatannya secara bertahap.
Lebih lanjut, Laksamana Ali memaparkan beberapa program modernisasi lainnya. "Kemudian, dua light frigate dari Lampung sudah kami luncurkan. Kemudian, ada beberapa KCR (kapal cepat rudal) dari Turki," jelasnya. Pengadaan alutsista ini menunjukkan upaya berkelanjutan TNI AL dalam meningkatkan kemampuan operasionalnya.
Hibah Kapal Patroli dari Jepang
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kemampuan, TNI AL juga akan menerima hibah dua kapal patroli dari Jepang. Hibah ini telah disetujui oleh Komisi I DPR RI setelah melalui Rapat Kerja di Senayan, Jakarta pada Selasa, 4 Februari 2024. Kerja sama internasional ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas keamanan maritim regional.
Kapal Induk dan Perannya dalam OMSP
Rencana pengadaan kapal induk untuk mendukung OMSP patut mendapat perhatian. Kapal induk, dengan kemampuannya untuk membawa berbagai pesawat tempur dan helikopter, dapat memberikan dukungan yang signifikan dalam operasi kemanusiaan, evakuasi bencana alam, dan misi pencarian dan penyelamatan. Kemampuan ini sangat krusial dalam konteks Indonesia sebagai negara kepulauan dengan wilayah laut yang luas.
Namun, pengadaan kapal induk juga membutuhkan pertimbangan yang matang, mengingat biaya operasional dan perawatannya yang tinggi. Studi kelayakan yang komprehensif perlu dilakukan untuk memastikan pengadaan ini sejalan dengan anggaran dan prioritas pertahanan nasional.
Kesimpulan
TNI AL sedang aktif memodernisasi kekuatannya, dengan rencana pengadaan berbagai alutsista, termasuk potensi pengadaan kapal induk untuk mendukung OMSP. Langkah ini menunjukkan komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim dan memberikan kontribusi dalam operasi kemanusiaan dan misi-misi lainnya. Proses pengkajian dan perencanaan yang matang menjadi kunci keberhasilan modernisasi alutsista TNI AL.