TNI Perkuat Pertahanan Siber: Rekrutmen Pakar dan Latihan Intensif
TNI akan terus melatih prajuritnya dalam pertahanan siber dan merekrut pakar siber sipil untuk memperkuat kemampuan menghadapi ancaman di dunia maya, sejalan dengan perkembangan teknologi dan peperangan modern.
Jakarta, 2 Maret 2024 - Pusat Informasi TNI mengumumkan rencana peningkatan kemampuan pertahanan siber. Mayor Jenderal Hariyanto menyatakan TNI akan terus melatih prajuritnya di bidang pertahanan siber dan merekrut ahli siber sipil untuk memperkuat kekuatan militer.
Peningkatan Kemampuan Siber TNI
Menurut Mayor Jenderal Hariyanto, pengembangan dan peningkatan keahlian prajurit TNI di bidang siber akan dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, dan penugasan khusus. Hal ini penting karena kemajuan teknologi, terutama di sektor militer, menuntut TNI untuk selalu adaptif.
Peperangan modern semakin banyak terjadi di dunia maya, bukan hanya di medan perang fisik. Untuk itu, TNI perlu meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi ancaman siber. Langkah ini merupakan bagian penting dari strategi pertahanan nasional.
Kerjasama dengan Ahli Sipil
TNI juga akan berkolaborasi dengan para ahli teknologi sipil untuk memperkuat pertahanan siber nasional. Merekrut spesialis siber dari kalangan sipil merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan pertahanan siber. Mereka memiliki keahlian di bidang teknologi informasi, keamanan siber, dan kecerdasan buatan.
Rekrutmen dan Pelatihan
Rencana perekrutan sipil ke unit siber di semua level akan segera diselesaikan. Pelatihan keahlian siber bagi prajurit juga akan diintensifkan. Meskipun demikian, detail jumlah personel siber yang dibutuhkan dan proses perekrutan belum diungkapkan.
Latar Belakang dan Rencana ke Depan
Sebelumnya, pada September 2024, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan telah menerima perintah dari mantan Presiden Joko Widodo untuk membentuk pasukan siber TNI sebagai cabang keempat. TNI berencana mendirikan pusat militer siber di markas besar TNI dan di setiap cabang militer. Lulusan SMA dan perguruan tinggi akan direkrut menjadi personel di pusat-pusat siber tersebut.
Kesimpulannya, TNI berkomitmen serius meningkatkan kemampuan pertahanan siber. Dengan pelatihan intensif bagi prajurit dan perekrutan pakar siber sipil, TNI siap menghadapi tantangan di era digital ini. Langkah ini menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.