Tol Keramasan Palembang Padat Arus Balik Lebaran 2025, Didominasi Kendaraan dari Pulau Jawa
Arus balik Lebaran 2025 di Tol Keramasan Palembang ramai dipadati kendaraan dari Pulau Jawa, terutama dengan pelat nomor B, F, dan T, meskipun tidak terjadi kemacetan.

Pada Minggu, 6 April 2025, Gerbang Tol Keramasan di Palembang, Sumatera Selatan, mengalami peningkatan volume kendaraan yang signifikan, menandai dimulainya arus balik Lebaran 2025. Peningkatan ini terutama terlihat sejak pukul 08.30 WIB, dengan dominasi kendaraan pribadi dari Pulau Jawa, khususnya yang menggunakan pelat nomor seri B (Jabodetabek).
Selain kendaraan dari Jabodetabek, banyak kendaraan dengan pelat nomor T (Karawang, Purwakarta, Subang) dan F (Bogor, Sukabumi, Cianjur) juga terpantau memasuki Tol Keramasan. Kehadiran kendaraan-kendaraan tersebut menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat yang kembali ke daerah asal setelah merayakan Lebaran di kampung halaman.
Tidak hanya kendaraan dari Jawa, kendaraan dengan pelat nomor BE (Bandar Lampung) juga terpantau cukup banyak. Meskipun volume kendaraan meningkat, berdasarkan laporan, situasi di Gerbang Tol Keramasan tetap terkendali dan tidak terjadi penumpukan yang menyebabkan kemacetan.
Tol Keramasan: Hub Strategis Arus Balik
Tol Keramasan memiliki peran strategis dalam arus mudik dan balik Lebaran. Letaknya yang menghubungkan jalur utama dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menjadikannya pintu masuk utama bagi pemudik dari Pulau Jawa yang menuju Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, bahkan Aceh. Sebaliknya, kendaraan dari berbagai provinsi di Sumatera yang hendak menyeberang ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni juga melewati Tol Keramasan.
Posisi geografis Tol Keramasan ini menjadikan lalu lintas di gerbang tol tersebut sebagai indikator penting untuk memantau arus balik Lebaran. Peningkatan volume kendaraan di Tol Keramasan mencerminkan pergerakan pemudik yang kembali ke daerah asalnya setelah merayakan Idul Fitri.
Sebagai informasi tambahan, Jalan Lintas Timur Sumatera yang menghubungkan Palembang menuju Indralaya, Kayuagung, dan Lampung dilaporkan tetap lancar tanpa adanya penumpukan kendaraan. Hal ini menunjukkan distribusi lalu lintas yang relatif merata.
Ramai Sejak Sabtu
Menurut keterangan Tia, warga sekitar Tol Keramasan, peningkatan volume kendaraan sudah terlihat sejak Sabtu, 5 April 2025. "Kemarin dan hari ini yang terlihat ramai kendaraan hendak masuk ke Tol Keramasan, mungkin ini mulai puncak arus balik," ujar Tia.
Pernyataan Tia tersebut semakin menguatkan indikasi bahwa Minggu, 6 April 2025, merupakan puncak arus balik Lebaran di wilayah tersebut. Peningkatan volume kendaraan di Tol Keramasan menjadi gambaran dinamika arus balik Lebaran 2025 di Sumatera Selatan.
Situasi ini menunjukkan pentingnya pengelolaan lalu lintas yang efektif untuk memastikan kelancaran arus balik Lebaran. Koordinasi antar instansi terkait, seperti kepolisian dan pengelola jalan tol, sangat krusial dalam mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas di masa mendatang.
Data mengenai jumlah kendaraan yang melintas dan jenis kendaraan akan sangat berguna untuk perencanaan lalu lintas di masa mendatang, khususnya untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pada musim mudik dan balik Lebaran berikutnya.
Kesimpulannya, arus balik Lebaran 2025 di Tol Keramasan Palembang menunjukkan peningkatan signifikan, didominasi kendaraan dari Pulau Jawa, namun tetap terkendali tanpa kemacetan berarti. Hal ini menjadi gambaran dinamika arus balik Lebaran di Sumatera Selatan.